11.05.2013 Views

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

This document is created with trial version of CHM2PDF Pilot 2.15.74.<br />

.<br />

The History of The Qur'anic Text<br />

- From Revelation to Compilation -<br />

Sejarah Teks Al-<strong>Quran</strong> - Dari Wahyu Sampai Kompilasinya -<br />

Prof. Dr. M.M al A'zami<br />

II . SEJARAH KITAB- 2 SUCI BIBLIKAL<br />

< BACK<br />

.<br />

INDEX NEXT ><br />

BAB 16 :<br />

SEJARAH AWAL KRISTEN: SELAYANG PANDANG<br />

The History of The Qur'anic Text hal 304 - 310<br />

3. Yesus dan Risalahnya:<br />

Bertobat, Karena Kerajaan Langit Berada di Tangan<br />

Semua sumber untuk ajaran-ajaran Yesus berasal dari pengarang-pengarang yang anonim (tak jelas<br />

namanya). Sebagaimana disebutkan di atas, Hermann Reimarus (1694-1768) adalah merupakan orang<br />

pertama yang berusaha membuat sejarah Yesus. Dalam hal ini dia membedakan antara apa yang tertulis<br />

dalam kitab-kitab Injil dan apa yang diproklamasikan Yesus sendiri selama masa hidupnya, dengan<br />

menyimpulkan bahwa ajaran-ajaran aktual Yesus dapat diringkas,<br />

dalam dua frasa dari arti yang sama, 'Tobatlah, dan percayailah kita bkitab Injil,' atau, seperti yang<br />

disebut di berbagai tempat, 'Tobatlah, karena Kerajaan Langit berada di Tangan.'22<br />

Oleh karena dia tak pernah menjelaskan salah satu pun dari kedua frasa ini, Reimarus berargumen<br />

bahwa Yesus melakukan dakwah itu sepenuhnya dalam framework Yahudi, dengan meyakini bahwa<br />

audiensnya memahami 'Kerajaan Langit' (the Kingdom of Heaven) dalam konteks Yahudi. Yaitu, bahwa dia<br />

merupakan Juru Selamat Bangsa Israel. Niat mendirikan sebuah agama baru tak pernah ada.23<br />

i. Yesus dan Skup Risalahnya<br />

Dengan mengarahkan ajaran-ajarannya pada audiens Yahudi dan mengekspresikan konsepkonsepnya<br />

dari dalam framework Yahudi yang ketat, jelas sekali Yesus membatasi risalahnya hanya pada<br />

bagian masyarakat itu. Hal ini terbaca jelas dari pernyataan-pernyataan Yesus sebagaitnana termaktub<br />

dalarn Matius 10:5-6:<br />

5 Kedua belas murid itu kemudian diutus oleh Yesus dengan mendapat petunjuk ini, "Janganlah<br />

pergi ke daerah orang-orang yang bukan Yahudi. Jangan juga ke kota-kota orang Samaria:<br />

6 Tetapi pergilah kepada orang-orang Israel yang sesat."<br />

Hal ini juga ditegaskan dalam Al-Qur'an secaru gamblang:24<br />

Dan Allah mengajarkannya Kitab dan hikmah, Taurat dan Injil,<br />

dan /mengangkatnya/ sebagai utusan kepada anak-cucu Israel...<br />

Sebagian sarjana Kristen modern juga mengakui hal ini; sebagaimana I Helmut Koester menulis:<br />

Adalah sebuah fakta sejarah yang telanjang bahwa Yesus adalah seorang Israel dari Galilea, dan<br />

bahwa dia memahami dirinya tidak lebih sebagai seorang nabi di Israel dan untuk Israel-suatu tradisi<br />

yang mulia, dan dia bukanlah yang pertama dari nabi-nabi Israel yang ditampik dan dianiaya.25<br />

Koester tidaklah sendirian. "Yesus sungguh-sungguh menganggap dirinya sebagai seorang nabi<br />

(Markus 6: 4; Lukas 13: 33) tapi ada kualitas final tentang risalah dan tugas dia yang membuat kita berhak<br />

menyimpulkan bahwa dia menganggap dirinya sebagai utusan final dan definitif Tuhan kepada Israel. "26<br />

Luther, Voltaire, Rousseau, dan Bultmann semua berpandangan yang sama.<br />

ii. Kredo-Kredo Kristen

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!