11.05.2013 Views

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

This document is created with trial version of CHM2PDF Pilot 2.15.74.<br />

Topkapi Saray, no. 44. Mempunyai 226 folio.<br />

21. [8] Sebuah Mushaf bertulisan Kufi ditulis tahun 74 H. Amanat Khizana, Topkapi Saray, no. 2.<br />

Mempunyai 406 folio.<br />

22. [49] Sebuah naskah ditulis oleh al-Hasan al-Basri tahun 77 H. Perpustakaan Negri Mesir,<br />

Kairo, no. 50 Masahif.<br />

23. [13] Sebuah naskah di Museum Sent Islam, Istanbul, no. 358. Menurut Dr. al-Munaggid ia<br />

berasal dart akhir abad pertama.<br />

24. [75] Sebuah naskah dengan 112 folio. Museum Inggris, London.<br />

25. [51] Sebuah naskah dengan 27 folio. Perpustakaan Negara Mesir, Kairo, no. 247.<br />

26. [96] Sekitar 5000 folio dari berbagai manuskrip di Bibliotheque Nationale de France,<br />

kebanyakan dari abad pertama. Salah satunya, Arabe 328(a), baru-baru ini diterbitkan dalam<br />

bentuk edisi faksimile.<br />

Ini bukan daftar lengkap: untuk mendapatkan koleksi pribadi dapat mengakibatkan temperamen<br />

yang bukan-bukan bagi pemiliknya, dan kaum Muslimin secara umum tidak dapat memperlakukan hal<br />

yang sama seperti yang dialami oleh Lembaga Munster untuk Kajian Teks Perjanjian Baru yang terdapat<br />

di Jerman.41 Koleksi yang terdapat pada Tiirk ve Islarn F.serleri Miiresi di Istanbul, yang secara potensi<br />

lebih penting dari manuskrip San'a', masih menunggu kehadiran para ilmuwan yang berdedikasi. Terlepas<br />

dari rasa keberatan, daftar di atas menunjukkan banyak Mushaf yang lengkap (dan yang agak lengkap)<br />

yang masih bertahan sejak zaman awal Islam, dan satu di antaranya, mungkin terdapat yang lebih tua dari<br />

Mushaf `Uthman.<br />

Walaupun tentunya terdapat sebuah khazanah agung yang menyimpan kekayaan ortografi yang<br />

rada aneh-aneh, Mushaf-Mushaf yang terdapat di San'a' tidak menambah sesuatu yang baru atau bukti<br />

penting yang telah menunjukkan penyelesaian penulisan Al-Qur'an pada awal beberapa dasawarsa Islam.<br />

7. Kesimpulan<br />

Schacht, Wansbrough, Noldeke, Hirschfeld, Jeffrey, Flugel, Blachere, Guillaume, Mingana, dan Puin<br />

bukan satu-satunya dalam rencana busuk yang mereka lakukan; semua Orientalis mesti, walaupun dalam<br />

batas-batas tertentu mengalami perbedaan, berlaku curang jika ingin meraih kesuksesan dalam<br />

memalsukan AI-Qur'an, baik dengan mengadakan perubahan, sengaja membuat kesalahan terjemahan,<br />

pura-pura bego, menggunakan referensi palsu, atau berbagai cara lain. Prof. James Bellamy baru-baru ini<br />

menulis beberapa artikel untuk `memperbaiki' kesalahan penulisan yang terdapat dalam teks,42 dan dalam<br />

upaya seperti itu ia bukan satu satunya tokoh; beberapa waktu yang lalu telah menyaksikan<br />

meningkatnya paduan suara Orientalis ingin merevisi AlQur'an secara sistematis. Hans Kung, pakar<br />

teologi Kristen Katolik yang menurutnya, diskursus Islam telah terbentur jalan buntu, maka pada tahun<br />

1980-an ia mengusulkan agar kaum Muslimin mau mengakui elemen kemanusiaan yang ikut bermain<br />

pada Kitab Suci Al-Qur'an .43<br />

Demikian halnya dengan KCnneth ('rugg, seorang penrunpin gereja Anglican, mondesak kaum<br />

Muslimin untuk memikirkan kembali konsep wahyu tradisional Islam, '.rnungkin sebagai konsesi bagi<br />

kaum Muslimin dalam semangat pluralisme dialog antar kepercayaan saat ini."44 Dalam tulisannya yang<br />

kemudian diberi judul "The Historical Geography of the Qur'an", ia mengusulkan untuk memusnahkan ayatayat<br />

Madani (karena penekanan pada aspek hukum dan politik) dan mengambil ayat-ayat Makiah yang<br />

umumnya lebih mementingkan iman terhadap keesaan Tuhan, sambil menyatakan secara tidak langsung<br />

bahwa Islam politik tidak mempunyai tempat dalam alam demokrasi sekuler dan juga Hukum Romawi.<br />

Pemusnahan ini, ia berspekulasi, dapat dipaksakan dengan pengajuan appeal untuk mendapatkan<br />

consensus orang-orang berpikiran dangkal tanpa menghiraukan pendapat para ilmuwan Muslim.45<br />

Al-Qur'an menyatakan:<br />

"Dan<br />

Kami<br />

turunkan kepadamu peringatan [Al-Qur'an], agar kamu menerangkan kepada<br />

umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka<br />

memikirkan." 46<br />

Nabi Muhammad akan selamanya tinggal sebagai satu-satunya manusia yang ditugaskan untuk<br />

menerangkan isi Kitab Suci ini; sunnahnya juga merupakan pembimbing praktis dalam melaksanakan Al-<br />

Qur'an dan sebagai referensi yang menentukan diterima atau tidaknya satu penafsiran. Dalam upaya<br />

memisahkan Al-Qur'an dan Sunnah, lebih-lebih lagi satu bagian AlQur'an (ayat Makiah) dengan yang lain<br />

(ayat Madaniah), para Orientalis benarbenar tidak peduli dengan undang-undang yang mengatur seluruh<br />

hukum dan ketetapan, dan merintangi orang-orang terpelajar memainkan tulisannya dalam masalah ini<br />

serta tidak memberi sesuatu yang berarti bagi masyarakat awam. Teori-teori mereka secara tersirat<br />

menyatakan siapa saja boleh menurunkan ketinggian nilai derajat Perintah-Perintah Allah, meskipun

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!