11.05.2013 Views

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

This document is created with trial version of CHM2PDF Pilot 2.15.74.<br />

I . SEJARAH TEKS AL- QUR'AN<br />

.<br />

The History of The Qur'anic Text<br />

- From Revelation to Compilation -<br />

Sejarah Teks Al-<strong>Quran</strong> - Dari Wahyu Sampai Kompilasinya -<br />

Prof. Dr. M.M al A'zami<br />

< BACK<br />

.<br />

INDEX NEXT ><br />

BAB 12 :<br />

METODE PENDIDIKAN MUSLIM<br />

The History of The Qur'anic Text hal 204 - 213<br />

7. Sertifikat Bacaan<br />

Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya, para ilmuwan menghadapi keterbatasan mengenai buku<br />

yang dapat dianggap sebagai sertifikat bacaan. Dalam peluncuran buku hadith biasanya catatan daftar hadir<br />

selalu dipelihara; ditulis oleh guru atau salah seorang ilmuwan terkenal yang mencatat secara detail mengenai<br />

seseorang yang pernah mendengar bacaan keseluruhan isi buku, yang hanya mengikuti sebagian, bagian<br />

yang mana yang tertinggal, pria, wanita, dan anak-anak (dan juga pembantu rumah baik pria mau pun wanita)<br />

yang turut serta, tanggal, lokasi tempat bacaan itu. Siapa yang hadir di bawah usia lima tahun, terdaftar<br />

lengkap dengan kelompok usia dan diberi tanda atau kata hadar (telah hadir); jika lebih dari lima tahun maka<br />

ia disebut sebagai murid. Sebuah tanda tangan pada bagian belakang buku itu biasanya menandai<br />

berakhirnya sertifikat bacaan, menandai tidak adanya tambahan yang boleh dibuat sesudahnya.44 Bagi para<br />

muhaddithun ijazah ini disebut tibaq, yaitu sejenis surat izin eksklusif bagi yang namanya terdaftar boleh<br />

membaca kembali, mengajar, menyalin, atau mengutip dari buku itu.<br />

Dalam manuskrip tertulis tahun 276 H. (Gambar 12.6) ijazah bacaan ini memuat aneka ragam<br />

informasi; perhatikan bahwa mereka yang hadir telah menjadi tambahan tetap judul buku tersendiri.<br />

Gambar 12.6: Jami 'Ibn Wahb, dengan ijazah bacaan tahun 276 H. Sumber: Perpustakaan Mesir,<br />

Kairo.<br />

Dari sertifikat itu kita dapat menyerap beberapa hal sebagai berikut:<br />

Guru : Abu Ishaq Ibrahim bin Musa<br />

Judul Buku : Kitab as-Samt<br />

Peserta : 'All bin Yahya - ‘Abdullah bin Yusuf - Muhammad bin Isma'il - Sulaiman bin al-<br />

Hasan - Nasr, bekas budak ‘Abdullah - Asbat bin Ja'far - Lakhm, bekas budak Salih - Hasan bin Miskin bin<br />

Shu'bah - Ahmad bin Ishaq - Hatim bin Ya'qub - ‘Abdul-‘Aziz bin Muhammad - 'Ali bin Maslamah -<br />

Muhammad bin Mutayyib - al-Hasan bin Muhammad bin Salih

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!