11.05.2013 Views

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

This document 1. ‘Uthman is created memerintahkan with trial version agar semua of CHM2PDF Mushaf milik Pilot pribadi 2.15.74.<br />

yang berbeda dengan Mushaf miliknya harus<br />

dibakar, jika gagal dalam menghapuskan Mushaf-Mushaf ini maka akan dapat memicu munculnya<br />

perselisihan kembali. Anas bin Malik melaporkan,<br />

Mengirimkan setiap pasukan tentara Muslim dengan satu Mushaf, lalu ‘Uthman<br />

menginstruksikan mereka agar membakar semua naskah Mushaf yang berbeda<br />

dengan Mushafnya (‘Uthmani).<br />

Pernyataan Anas hanya merupakan satu skenario dari sekian banyak yang lain. Menurut riwayat<br />

lain, `Uthman memerintahkan untuk membakar atau merobek-robek semua naskah yang terdahulu.42<br />

Dalam riwayat lain, dengan menghapus tintanya. Abu Qilaba menyatakan, "'Uthman menulis surat ke<br />

setiap pusat (center), 'Saya... telah menghapus apa yang saya miliki (naskah), sekarang hapuslah<br />

kepunyaan kalian'."43 Suatu ketika, satu delegasi dari Irak pergi menuju Madinah dan mengunjungi anak<br />

Ubayy, untuk memberitahukan bahwa mereka berjalan dengan susah payah hanya untuk melihat Mushaf<br />

Ubayy. Dia menjawab bahwa ‘Uthman sudah mengambilnya. Dia pikir mungkin dia enggan menjawab, lalu<br />

mereka bertanya lagi dan temyata dia mengulangi jawaban yang sama.44<br />

Ibn Hajar berkata walaupun sebagian besar laporan menggunakan kata at-tahriq ( : bakar),<br />

semua kemungkinan harus dipertimbangkan. Nasib setiap pecahan tulisan naskah tergantung kepada tiap<br />

individu yang memiliki: apakah hendak di hapus, dibakar, atau dirobek-robek.45 Saya percaya ada<br />

kemungkinan lain. Beberapa orang mungkin memilih untuk membandingkan Mushaf pribadi mereka<br />

dengan Mushaf 'Uthmani dan, saat terlihat adanya perbedaan, mereka mengubahnya. Pemyataan ‘Abdul-<br />

A'la bin Hakam al-Kitabi memberi ciri-ciri seperti berikut ini,<br />

"Ketika masuk ke rumah Abu Musa al-Ash'ari, saya menjumpai dia ditemani oleh Hudaifa bin al-Yamn<br />

sedang 'Abdullah bin Mas'ud di atas lantai... Mereka berkumpul mengelilingi Mushaf yang dikirim oleh<br />

'Uthman, dengan membawa Mushaf mereka masing-masing secara teratur untuk membetulkannya<br />

berdasarkan kepada Mushaf `Uthmani. Abu Musa berkata kepada mereka, 'Apa saja yang kamu dapat<br />

dalam Mushaf saya dan terdapat pada Mushaf `Uthmani (tambahan), maka jangan dibuang, dan jika<br />

anda jumpai ada yang tertinggal dari Mushaf saya, maka tuliskanlah."46<br />

2. Perintah kedua `Uthman adalah agar tidak membaca sesuatu yang bertentangan dengan skrip Mushaf<br />

'Uthmani. Kesepakatan sebagian besar (unanimous) untuk mengubah semua naskah telah melahirkan<br />

skrip dan ejaan Mushaf 'Uthmani sebagai standard baru; dan sejak saat itu setiap Muslim yang belajar Al-<br />

Qur'an harus sesuai dengan teks Mushaf 'Uthmani. Apabila ada orang yang belajar bertentangan dengan<br />

Mushaf 'Uthmani, maka dia tidak boleh membaca atau mengajarkannya dengan cara yang berbeda.47 Jadi<br />

apa yang dia bisa lakukan? Solusi yang paling mudah, dia menghadiri group pembaca yang resmi, untuk<br />

mempelajari AI-Qur'an berdasarkan kepada kondisi yang telah disediakan dan mendapatkan hak<br />

keistimewaan untuk mengajar dan membaca. Kesuksesan 'Uthman yang tidak ada bandingannya dalam<br />

masalah ini adalah bukti positif bahwa upaya yang dilakukan telah memperharum suara masyarakat.<br />

29. Ibn Kathir, Fada'il , vii: 450.<br />

30. Ad-Dani, al-Muqni , hlm. 9; lihat juga Ibn Kathir (yang cenderung tujuh), Fada'il , vii: 445.<br />

31. Shauqi Daif, Kitab as-Sab'a of lbn Mujahid, pendahuluan, hlm. 7.<br />

32. Lihal hIm.110-112.<br />

33. Al-Ya'qubi, Tarikh , ii: 170<br />

34. Abu 'Ubaid, Fada'il , hlm. 284; ad-Dani, al-Muqni' , hlm. 18.<br />

35. Ibn Abi Dawud, al-Masahif, hlm. 22; lihat juga hlm. 12, 23 .<br />

36. 'Abdul-fattah al-Qadi, "al-Qira'at fi Na ar al-Mustashriqin wa al-Mulhidin', Majallat alAzhar,<br />

vo1.43/2, 1391 (1971). hlm. 175.<br />

37. Salinan dalam bahasa Inggris (Indonesia) bukan kata demi kata, tetapi hanya dimaksudkan untuk<br />

menyampaikan poin-poin tentang riwayat.<br />

38. Untuk gambaran yang Iebih detail tentang titik, lihat hlm. 150-156.<br />

39. Beberapa Mushaf 'Uthmani yang resmi pertama kali ditulis dalam skrip Hejazi dalam jumlah yang<br />

banyak. Banyak sekali sifat-sifat Mushaf 'Uthmani di seluruh dunia (lihat hlm 315-8..). Dan sangat<br />

tidak mungkin untuk menkonfirmasikan atau menolak klaim Mushaf 'Uthmani, sedangkan salinan itu<br />

sendiri tidak menyatakan apa-apa tentang hal ini, sifat-sifat seperti itu mungkin merefleksikan bahwa<br />

sebenarnya salinan itu disalin dari salah satu Mushaf yang dikirim oleh 'Uthman.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!