This document is created North Arabic with script, trial version Gambar (I-2). of CHM2PDF Mengutip Healey Pilot dan 2.15.74. Smith , "... Dari waktu penemuannya (teks Namarah) telah ditetapkan sebagai Inskripsi Arab tertua" ("Jaussen-Savignac 17 - The earliest Dated Arabic Document (A-D. 276)," , al-Atlal, xii: 82). 16. Lihat al-Bukhari, Sahih, al-Anbiya', hadith no. 3364; lihat juga Ibn Qutaiba, al-Ma'arif, hlm. 34. 17. As-Suyuti, al-Itqan, iv: 145, Mengutip Ibn Ushta. 18. Qur'an 2:135; 3: 84. 19. Qur'an 19: 54-55. 20. Qur'an 14: 40 21. King James Version, Genesis 25:12-18. 22. Ada beberapa pendapat yang beda mengenai asal muasal Nabatean. Menurut pendapat Jawad 'ali, "Nabatean adalah Arab yang lebih dekat dengan suku Quraish dan Hejazi daripada suku Arab bagian selatan. Kedua-dua suku ini mempunyai tuhan yang sama dan skrip mereka mempunyai kesamaan dengan skrip yang digunakan oleh penulis-penulis terdahulu untuk menuliskan Al- Qur'an. (Suriah dan Nabatean budayanya berbeda, dan orang Nabatean tidak tinggal di Suriah tetapi yang sekarang dikenal Jordan). Menurut Ahli sejarah, Nebajoth adalah Nebat atau Nabatean, anak tertua Isma'il. Fakta inilah yang menyebabkan Jawad 'All menyimpulkan demikian. (Jawad 'Ali, al- Mufassal fi Tarikh al-'arab Qabl al-Islam, iii: 14). 23. Gruendler, The development of the Arabic Script, hlm. 125. (perkataan dalam Italic ditambahkan oleh penulis). 24. S. al-Munaggid, Etudes De Paleographic Arabe, hlm. 21; lihat juga Gruendler, The Development of the Arabic Script, hlm. 13-14. 25. M. Hamidullah, Six Originaux des Letters Diplomatiques du Prophete de L'Islam, Edisi Premiere, Paris 1986/1406, hlm. 13-14. 26. S. al-Munaggid, Etudes De Paleagraphie Arabe, hlm. 21. 27. M. Hamidullah, Six Originaux des Lettres Diplomatiques du Prophete de L'Islam, hlm. 62-5. 28. Topkapi Sarayi, barang no. 21/397. Lihat juga Hamidullah, Six Originaux des Letters Diplomatiques du Prophete de L'Islam, hlm. 111. Saya menerima keaslian surat ini dan juga surat yang dikirim ke Hiraql yang bersama dcngan surat-surat lain yang disahkan autentik oleh Hamidullah, sebagai seorang ahli sejarah. Di lain pihak Gruendler menyatakan, "Keaslian surat-surat ini diragukan, karena surat-surat ini tidak memaparkan skrip yang sama." (The development of Arabic Script, hlm. 5, catatan kaki 16). Ini sama sekali bohong. Nabi saw. mempunyai lebih dari 60 penulis (lihat buku ini , hlm. 68? ), dan untuk mengharapkan tulisan tangan mereka sama satu-sama lainnya itu sia-sia. 29. M. Hamidullah, Six Originauz des Letters Diplomatigues du Prophete de L'Islam, hlm. 149. Perhatikan perbedaan dalam tulisan tangan antara surat ini dan surat sebelumnya, dikarenakan perbedaan penulis. 30. Lihat al-Anzami, "Nash' at al-Kitaba al-Fiqhiyyah", Dirasat, University of Riyad, 1398 (1978), ii: 13-24. 31. Walaupun saya menggunakan kata Kufi di sini dan di tempat lain, sebagaimana digunakan dalam lingkungan akademik, saya pribadi ada beberapa catatan tentang label ini. Walau bagaimanapun saya setuju dengan ilmuwan terdahulu yang menulis kaligrafi Mushaf, an-Nadim, menyebutkan lebih dari satu dozen style skrip (rasm al-khat) di mana Kufi hanya salah satu skrip. Mungkin ini susah untuk membedakan karakteristik setiap style kaligrafi, tetapi kelihatannya dunia akademik modern, dengan salah mengategorikan semua style di bawah skrip Kufi, telah mennyimplikasikannya dengan cara yang ngawur (lihat A. al-Munif, Dirasah Fanniya li MushafMubakkir, Riyad, 1418 (1998), hlm, 41-42). Menurut pendapat Ydsuf Dhunnun, kata Kufi sekarang dipakai untuk menunjukkan (dengan salah) semua skrip yang baris tajam yang asalnya dari dasar skrip al-Jalil (Ibid, hlm. 42). Lihat juga N: Abbott, The Rise of the North Arabic Script, hlm. 16. 32. Ibid, hlm. 69; lihat juga S. al-Munaggid, Etudes De Paleographie Arabe, hlm. 40. 33. A. 'Abdur-Razzaq Aimad, "Nash'at al-Khat al-`arabi wa Tatawwurahu `ala al-Masahif', Masahif San'a', hlm. 32 (bagian Arab). Skrip itu kelihatan garis tajam tetapi saya tidak mau menyebutkannya Mill. Kota Knfa dan Basra terdapat di Irak sejak awal sejarah Islam; Kufa sendiri telah didirikan pada tahun 17 H. /638 M. oleh Sa'd b. Abi Waqqas. Kdfah sepertinya tidak disangka sebagai kota yang telah dibangun dari garis (begitu saja), lalu terkenal dengan nama skripnya ( seperti Kufi), mengekspornya sejauh Mesir selatan dan bisa menarik banyak pengikut seperti penulis di atas batu ini dalam kurun waktu hanya 14 tahun. 34. A.H. Sharafaddin, "Some Islamic Inscriptions discovered on the Darb Zubayda," al-Atlal, vol. 1. 1397 (1977), hlm. 69-70. 35. Gruendler, The Development of the Arabic Script, hlm. 15-16 36. Lihat Gambar 10.5 dan Teks lainnya. 37. S. ar-Reshid, Kitabat Islamiyyah min Makkat al-Mukarramah , Riyad, 1416 (1915), hlm. 160-161. 38. Inskripsi ini bukan ayat Al-Qur'an tetapi diambil dari dua ayat Al-Qur'an yang berbeda (2:21 dan 4:1). Ini disebabkan kekeliruan dalam ingatan penulis. Mengutip Bruce Metzger, " Ingatan (hafalan) bisa lupa dan keliru walaupun ketika seseorang mengutip kalimat yang sama ... Contohnya tidak kurang dari Jeremy Taylor, yang mengutip teks "Except a man be born again he cannot see the kingdom ofGod (Dia tidak bisa melihat kerajaan Tuhan, kecuali seorang yang dilahirkan kembali,)" sembilan kali, tetapi dua kali dalam bentuk yang sama, dan tidak ada satu pun yang tepat". (The texts of New Testament: Its transmission, corruption dan restoration, Edisi ketiga yang diperbesar, Oxford University Press, 1992, hlm. 88-89, catatan kaki no. 3). 39. S. at Reshid, Kitabat Islamiyyah min Makkat al-Mukarramah, hlm. 26-29. 40. Banyak sekali contoh-contoh Inskripsi Kdfi yang lain yang saya tidak sebutkan karena perimbangan ruangan dalam tulisan ini. Beberapa yang terkenal adalah (1) Inskripsi _afnat al- Ubayyid dekat Karbala, Irak tahun 64 Hijrah (al-Munaggid, Etudes De Palegraphie Arabe, hlm. 104-
This document is created 5); (2) Inskripsi with trial yang version tertulis di of atas CHM2PDF papan yang Pilot terukir 2.15.74. di tempat berlakunya peraturan Nabi Musa (Mosaic), Yerusalem, tahun 72 H. (Gruendler, The Development of the Asrabic Scripts, hlm. 17-18, 155-156); (3) Batu tanda jalan yang dibangun pada zaman pemerintahan Khalifah ‘Abdul Malik (6586 Hijrah) (al-Munaggid, Etudes, hlm. 134-35) 41. Gruendler, The development ofthe Arabic Script, hlm. 134-35. 42. Khalifah ‘Abdul Malik menyatukan mata uang di seluruh dunia Islam pada tahun 77 Hijrah / 697 Masehi. (Stephen Album, A Checklist of Islamic Coins, Edisi ke dua, 1998, hlm. 5). Ini slogan uang logam asli dari emas, perak dan bermotokan AI-Qur'an, pada tahun yang mereka gunakan, dan dalam uang silver dan logam scmua dalam skrip Kufi. Ini berlaku sampai zaman keruntuhan Khalifah Umayyah pada tahun 132 hijrah. ("Islamic Coins-The Tutath Collection Part 1", Spink, London, 25 Mei 1999. Sale no. 133) < BACK INDEX NEXT >