11.05.2013 Views

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

This document instruksi is created pada orang-orang with trial version Amerika of bagaimana CHM2PDF menjalankan Pilot 2.15.74.<br />

sistem perundang-undungan? Tidak, namun<br />

para ilmuawan Barat malah merasa berkewajiban menekan kaurn Muslimin bagaimana menatsirkan<br />

agama mereka.<br />

Allah akan tetap agung, baik kita hidup di abad pertama, dua puluh satu, atau di abad akhir zaman,<br />

siapa yang berniat untuk menjatuhkan-Nya, walau merasa yakin dapat melakukan, hanya akan<br />

memusnahkan diri sendiri tanpa dapat menyentuh satu serat rambut dari Keagungan-Nya. Tidak ada satu<br />

orang pun yang boleh dipaksa untuk mempercayai kesucian Al-Qur'an; manusia harus menentukan jalan<br />

sendiri karena rnereka yang bakal menanggung risiko apa yang mereka lakukan di kemudian hari. Namun<br />

dalam hidup ini, tak dibenarkan orang luar menyeru kaum Muslimin dan membuat ketentuan hukum<br />

mengenai agama mereka. Hanya para ilmuwan Muslim yang pendapatnya pantas didengar. Jika hal ini<br />

tidak dianggap penting saat ini, maka komunitas Muslim harus slap menerima caci-maki di masa depan.<br />

Kita hidup di zaman yang serba kritis, dan kemungkinan zaman serba sulit akan terus melaju:<br />

hanya Allah Yang Mahatahu. Satu atau dua dasawarsa yang lalu, kecenderungan ilmuwan Barat<br />

memaksa kaum Muslimin melenyapkan semua ayat-ayat Al-Qur'an mengenai orang-orang Yahudi, boleh<br />

jadi dirasakan melompat terlalu jauh oleh kalangan tertentu, akan tetapi realitas yang ada sekarang, kita<br />

sedang dikepung oleh badai angin ribut yang mengerikan. Apa yang dilakukan para ilmuwan Barat, secara<br />

teori, pemerintah mereka melakukan pencarian yang tak kenal menyerah di mana jerih payah mereka<br />

mernbuahkan hasil dalam bentuk nyata di sekeliling kita. Campur tangan pihak Barat dalam mendesain<br />

kurikulum Islam; pemaksaan sistem auditing pembubaran [lembaga-lembaga Islam]; suatu anjuran secara<br />

terang-terangan minta agar menggusur ayat-ayat Al-Qur'an tentang seruan jihad atau semua yang<br />

membuat panas telinga orang-orang Yahudi dan Kristen; pengusiran tokoh tokoh gurem yang berbau<br />

kearaban (tidak perlu saya sebut di sini, karena tidak layak dipublikasikan); menuduh Islam dengan<br />

sebutan yang tak ada satu makhluk Muslim mengatakan sebelumnya; adanya "pakar terorisrne" yang<br />

muncul dalam media internasional untuk mengumumkan keputusan mereka mengenai teks-teks Islam;<br />

pemerintah sekuler Turki dilihat sebagai kelompok ideal yang perlu dicontoh, sementara pemerintah yang<br />

konservatif diproyeksikan sebagai ancaman yang akan mendekati kenyataan. Dalam semua tataran, kini<br />

Al-Qur'an sedang mendapat serangan yang tak pernah terlintas di benak pikiran kita sebelumnya.<br />

Apa yang bakal terjadi selanjutnya merupakan misteri dalam genggaman Allah, namun sekurangkurangnya<br />

yang perlu kita lakukan adalah memahami prinsip-prinsip agama kita yang tidak mungkin dapat<br />

diubah oleh peredaran zaman. Di atas segalanya, kita harus menjadikan Al-Qur'an sebagai referensi kita.<br />

Bagian teks mana pun yang mungkin berlainan dengan Mushaf yang ada, terserah apa yang hendak<br />

mereka sebutkan, adalah bukan dan tidak akan menjadi bagian dari Al-Qur'an. Demikian halnya, segala<br />

upaya dari pihak nonMuslim yang ingin mencekoki pikiran tentang dasar-dasar ajaran dan legitimasi<br />

agama kita, mesti kita tolak tanpa harus berpikir panjang. Bagaimana pun keadaan suhu politik,<br />

pandangan kaum Muslimin terhadap Kitab Suci ini mesti tetap tak akan tergoyahkan: ia adalah Kalam<br />

Allah, yang konstan, terpelihara dari kesalahan, tak mungkin dapat diubah, dan mukjizat yang tak<br />

mungkin direkayasa.<br />

Tamim ad-Dari meriwayatkan bahwa saya mendengar Nabi bersabda,<br />

"(Agama ini] akan sampai pada apa yang dapat dicapai oleh siang dan<br />

malam, dan Allah tidak akan meninggalkan sebuah rumah apa pun, baik itu<br />

terbuat dari tanah atau bulu hewan [yaitu di kota atau di desa) sehingga<br />

Allah memasukkan agama ini ke dalamnya, baik melalui kebesaran orangorang<br />

yang mulia ataupun melalui kerendahan orang yang dipandang<br />

rendah. Begitulah, Allah akan memberi karunia terhadap Islam, dan Allah<br />

akan merendahkannya disebabkan kekufuran."4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!