%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran
%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran
%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
This document is created with trial version of CHM2PDF Pilot 2.15.74.<br />
i. Tuduhan dan Penyesuaian Kata yang Merusakkan<br />
Dalam satu artikel Encyclopedia Britannica (1891) Noldeke, tokoh Orientalis, menyebutkan banyak<br />
kekeliruan di dalam Al-Qur'an karena, katanya, "kejahilan Muhammad" tentang sejarah awal agama<br />
Yahudi - kecerobohan nama-nama dan perincian yang lain yang la curi dari sumber-sumber Yahudi.8<br />
Dengan membuat daftar kesalahan la menyebut:<br />
[Bahkan] orang Yahudi yang paling tolol sekalipun tidak akan pernah salah menyebut Haman<br />
(menteri Ahasuerus) untuk menteri Fir'aun, ataupun menyebut Miriam saudara perempuan<br />
Musa dengan Maryam (Miriam) ibunya al-Masih.... [Dan] dalam kebodohannya tentang<br />
sesuatu di luar tanah Arab, ia menyebutkan suburnya negeri Mesir-di mana hujan hampirhampir<br />
tidak pernah kelihatan dan tidak pernah hilang-karena hujan, dan bukan karena<br />
kebanjiran yang disebabkan oleh sungai Nil (xii. 49).9<br />
Ini merupakan satu upaya yang menyedihkan hendak mengubah wajah Islam menggunakan istilah<br />
orang lain, siapa orangnya yang menyebut bahwa Fir'aun tidak memiliki seorang menteri yang bernama<br />
Haman, hanya karena tidak disebut dalam Kitab Suci yang terdahulu? Dalam kebohongannya Noldeke<br />
tidak malu menunjuk bahwa Al-Qur'an menyebut Maryam (Ibu alMasih) sebagai "saudara perempuan<br />
Harun",10 bukan Musa. Harun ada di jajaran terdepan dalam kependetaan orang-orang bani Israel; yang<br />
menurut Perjanjian Baru, Elizabeth, saudara sepupu Maryam dan juga ibunya Yunus, semua lahir dari<br />
keluarga pendeta, lantaran itu merupakan "anak-anak perempuan Harun."11 Dengan kepanjangan itu, kita<br />
dapat secara meyakinkan mengatakan baik Maryam atau Elizabeth sebagai "saudara-saudara perempuan<br />
Harun" atau "anak-anak perempuan `Imran" (ayah Harun).12<br />
Apakah tuduhan Noldeke mengenai kesuburan negeri Mesir? Membanjirnya Sungai Nil adalah<br />
karena di sebagian daerah, sumber utama, karena adanya perbedaan curah hujan, seperti telah dibuktikan<br />
para pakar lingkungan, namun demikian mari kita singkirkan terlebih dulu akan hal ini dan lihatlah ayat 12:<br />
49 yang mengatakan:<br />
"Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia akan<br />
diselamatkan, dan di masa itu mereka memeras anggur. "<br />
Saya serahkan kepada para pembaca meneliti sendiri ada atau tidaknya penyebutan kata hujan<br />
pada ayat itu, sebenarnya tuduhan seperti itu muncul dari kekalutan pikiran Noldeke terhadap kata benda<br />
"hujan" dan "pengucapannya".<br />
ii. Sebuah Injil Palsu<br />
Ini satu tuduhan lagi yang dialamatkan terhadap Al-Qur'an oleh Hirschfeld.13 Jika kata Injil ditujukan pada<br />
Perjanjian Baru, mari kita ingat kembali dua doktrin utama dalam agama Kristen: Dosa Warisan dan<br />
Penebusannya. Yang pertama adalah warisan otomatis yang ada pada setiap insan, karena mereka<br />
keturunan Adam, sedang yang ke dua karena terbentuknya kepercayaan bahwa Tuhan telah<br />
mengorbankan satu-satunya Anak yang lahir ke dunia sebagai penghapus dosa. Tetapi Al-Qur'an dengan<br />
tegas menolak kedua-duanya:<br />
"Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah<br />
menerima tobatnya. "14<br />
"Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya<br />
sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain."15<br />
Trinitas dan penyelamatan melalui al-Masih, sebagai esensi ajaran Kristen, tidak diberi peluang