11.05.2013 Views

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

%5BMuhammad%20Mustafa%20Al-A'zami%5D%20Sejarah%20Teks%20Al-Quran

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

This document keturunannya.30 is created with Kabilah trial Quraish version terpencar of CHM2PDF ke seluruh Pilot wilayah 2.15.74.<br />

yang pada akhirnya semua memasuki kota<br />

Mekah dan menyatu di bawah komando kepemimpinannya.31<br />

iv. Mekah: Sebuah Masyarakat Kabilah<br />

Meski disebut sebagai kota negara, city -state, Mekah tetap merupakan masyarakat kesukuan<br />

hingga akhir penaklukannya pada masa Nabi Muhammad. Sistem kependudukan masyarakat dibangun<br />

menurut kabilah dimana anak-anak dari satu suku dianggap saudara yang memiliki pertalian hubungan<br />

darah. Seorang Arab tidak akan dapat memahami pemikiran negara kebangsaan melainkan dalam konteks<br />

sistem kesukuan (kabilah),<br />

"Adalah hubungan negara kebangsaan yang mengikat keluarga ke dalam kesukuan,sebuah negara yang<br />

didasarkan pada hubungan darah daging seperti halnya negara kebangsaan yang dibangun di atas garis<br />

keturunan. Adalah hubungan kekeluargaan yang mengikat semua individu ke dalam negara dan kesatuan.<br />

Hal ini dianggap sebagai agama kebangsaan dan hukum perundangan-undangan yang telah mereka<br />

sepakati." 32<br />

Setiap anggota merupakan asset seluruh kabilah di mana munculnya seorang penyair kenamaan<br />

misalnya, ahli perang pemberani, orang terkenal dalam kebaikan dalam satu kabilah, akan membuat<br />

kehormatan dan nama baik seluruh garis keturunannya. Di antara tugas utama tiap pendukung kesukuan<br />

adalah mempertahankan bukan saja terhadap anggotanya melainkan setiap mereka yang secara<br />

sementara seperti tamu-tamu yang hadir di bawah bendera kabilah. Memberi proteksi pada mereka<br />

merupakan suatu kehormatan yang dicapai. Oleh karena itu, kota Mekah sebagai kota kenegaraan selalu<br />

siap menyambut setiap pendatang menghadiri perayaan, melakukan ibadah haji,33 atau pun sekadar lewat<br />

dengan rombongan berunta. Memberi pelayanan permintaan ini memerlukan keamanan dan fasilitas yang<br />

memadai, dan, oleh karena itu institusi kemudian dibangun di kota Mekah (di mana beberapa di antaranya<br />

oleh Qusayy sendiri):34 seperti Nadwa (lembaga perkotaan), Mashura (dewan nasihat), Qiyada<br />

(kepemimpinan), Sadana (adminstrasi kota suci), Hijaba (pemeliharaan Ka'bah), Siqaya (pengadaan air<br />

minum buat para jemaah haji), Imaratul-bait (pemeliharaan kesucian Ka'bah), Ifa`da (mereka yang berhak<br />

memberi izin pada orang pertama yang melangkah dalam acara perayaan), Ijaza, Nasi (institutsi<br />

penyesuaian kelender), Qubba (membuat tenda mengumpulkan sumbangan bagi mengatasi keadaan<br />

darurat, A'inna (pemegang kendali kuda), Rafada (pajak untuk membantu para jemaah haji yang miskin),<br />

Amwal muhajjara (sedekah untuk kesucian), Aysar, Ashnaq (pembuat perkiraan pertanggungan jawab<br />

keuangan) Hukuma (pemerintahan), Sifarah (kedutaan), `Uqab (penentuan standar), Liwa (panji) dan<br />

Hulwan-unnafr (mobilisasi kesejahteraan).<br />

Tugas berat ini menjadi tanggung jawab anak cucu keturunan Qusayy. Keturunan 'Abdul-Dar<br />

misalnya mengambil alih tugas pemeliharaan Ka'bah, balai kelembagaan, dan hak-hak mengangkat panji<br />

pada semua staf pada saat peperangan.35 'Abd-Manaf mengatur hubungan luar negeri dengan penguasa<br />

Romawi, dan pangeran Ghassan. Hashim (putra lelaki 'Abd-Manaf) mengadakan perjanjian dan dikatakan<br />

telah menerima perintah dari kaisar memberi kekuasaan pada orang Quraish untuk melakukan perjalanan<br />

melalui Suriah dalam keadaan aman."36 Hashim dan kelompoknya tetap mempertahankan tugasnya<br />

sebagai kepala pengaturan makanan dan minuman untuk para jamaah haji. Kekayaannya telah memberi<br />

peluang melayani para jamaah haji dengan kebesaran seorang pangeran.37<br />

Sewaktu melakukan misi perdagangan ke Madinah, Hashim terpikat oleh seorang wanita<br />

bangsawan suku Khazarite, Salma bint 'Amr. la menikah dan kembali bersamanya ke Mekah, namun saat<br />

dalam keadaan hamil ia memilih kembali ke Madinah dan melahirkan seorang putra, bernama Shaiba di<br />

sana. Hashim meninggal di Gaza pada saat melakukan misi perdagangan,38 dan memberi kepercayaan<br />

pada saudaranya, Muttalib, guna memelihara putranya39 yang saat itu, masih bersama sang ibu. Saat<br />

melakukan perjalanan ke Madinah, Muttalib berselisih paham dengan janda Hashim tentang penjagaan<br />

pemuda Shaiba, yang pada akhirnya ia berada pada pihak yang menang. Dengan kembali bersama paman<br />

dan keponakannya ke Mekah, orang salah pengertian dan mengira anak lelaki itu sebagai hamba Muttalib.<br />

Oleh sebab itu, nama julukan Shaiba menjadi 'Abdul-Muttalib.40<br />

Setelah meninggal pamannya, 'Abdul-Muttalib, mewarisi tugas Siqaya (pengadaan air minum buat<br />

para jamaah haji) dan Rafada (pengumpul bantuan keuangan untuk para jamaah haji miskin).41 Setelah<br />

menemukan kembali sumur zamzam yang mata airnya terbenam dan sudah terlupakan di bawah<br />

himpunan pasir beberapa tahun lamanya, ia memperoleh kehormatan dan ketinggian menjadi gubernur<br />

kota Mekah. Beberapa tahun sebelumnya ia pernah nazar bahwa jika ia diberi sepuluh orang putra, ia akan<br />

mengorbankan satu di antara mereka demi sebuah patung berhala. Sekarang, setelah diberi<br />

v. Masa Qusayy Hingga Muhammad<br />

keberkahan dengan sejumlah putra seperti dikehendaki, 'Abdul-Mutallib berupaya memenuhi janjinya<br />

dengan meminta pendapat Azlam42 agar memilih siapa di antara mereka yang hendak dikorbankan. Nama<br />

anak termuda (yang paling digemari), 'Abdullah, ternyata itu yang muncul. Pengorbanan kemunisaan<br />

dianggap suatu yang tidak disenangi di kalangan orang Quraish, maka ia mengontak juru sihir yang,

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!