20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

97<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

Tench diam sesaat, dan Herney dapat merasakan otak perempuan<br />

itu kembali bekerja dengan cepat. Presiden bersyukur<br />

untuk itu. Marjorie Tench adalah salah satu dari sedikit<br />

staf pilihan Presiden yang sangat mengerti tentang penemuan<br />

NASA, dan keahliannya di bidang politik membantu Presiden<br />

dalam menyusun strategi.<br />

"Debat di CNN pukul satu siang hari ini," kata Tench<br />

sambil terbatuk. "Siapa yang akan kita kirim untuk menghadapi<br />

Sexton?"<br />

Herney tersenyum. "Seorang juru kampanye junior kita."<br />

Taktik politik untuk membuat kecewa "sang pemburu" dengan<br />

tidak pernah mengirimkan umpan besar adalah taktik<br />

klasik.<br />

"Aku punya gagasan yang lebih baik," kata Tench. Sorot<br />

matanya yang dingin menatap Presiden. "Biarkan aku yang<br />

menghadapinya sendiri."<br />

Zach Herney tersentak. "Kau?" Apa yang kaupikirkan?<br />

"Marjorie, kau tidak perlu berurusan dengan media. Lagi pula,<br />

itu hanya siaran televisi kabel di siang hari. Jika aku mengirim<br />

penasihat seniorku, apa kata orang? Kita akan tampak panik."<br />

"Tepat sekali."<br />

Herney mengamatinya. Skema apa pun yang dipikirkan<br />

Tench, dia tidak akan mengizinkan perempuan itu muncul di<br />

CNN. Siapa pun yang pernah melihat Marjorie Tench pasti<br />

tahu mengapa perempuan itu bekerja di balik layar. Tench<br />

adalah wanita dengan wajah menakutkan, bukan orang yang<br />

pantas dikirim Presiden untuk menyampaikan pesan Gedung<br />

Putih.<br />

"Aku yang akan menangani debat CNN ini," kata Tench<br />

mengulangi pernyataannya. Kali ini dia tidak minta izin.<br />

"Marjorie," potong Presiden dengan cepat, "staf kampanye<br />

Sexton jelas akan menganggap kemunculanmu ini sebagai<br />

bukti bahwa Gedung Putih sudah lari ketakutan. Mengirimkan<br />

senjata besar yang kita punya akan membuat kita tampak<br />

putus asa."<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!