20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DAN BROWN<br />

benda asing tersebut muncul di dekat pangkalan udara militer<br />

Amerika Serikat yang sedang menguji pesawat rahasia canggih.<br />

Ketika perusahaan produsen pesawat Lockheed mulai<br />

melakukan peng-ujian udara sebuah pesawat jet yang disebut<br />

the Stealth Bomber, penampakan UFO di sekitar Edwards Air<br />

Force Base meningkat menjadi lima belas kali lipat.<br />

"Kau sepertinya tidak percaya," kata Presiden yang sedang<br />

mengamati kecurigaan Rachel.<br />

Suara Presiden mengejutkan Rachel. Dia balas memandang,<br />

tapi tidak yakin harus menjawab apa. "Well...," katanya<br />

dengan nada ragu-ragu. "Kalau saya boleh menyimpulkan,<br />

Pak, kita tidak sedang membicarakan pesawat luar angkasa<br />

atau orang-orang hijau kerdil itu, kan?"<br />

Presiden tampak agak geli. "Rachel, tadinya aku kira kau<br />

menganggap penemuan ini lebih menarik dibandingkan flksi<br />

ilmiah murahan seperti itu."<br />

Rachel merasa lega karena ternyata NASA tidak begitu<br />

putus asa sehingga harus menjual cerita ten tang makhluk<br />

ruang angkasa kepada Presiden. Tetapi, komentar Presiden<br />

itu justru membuat semuanya menjadi semakin misterius.<br />

"Well," kata Rachel, "apa pun yang ditemukan NASA, saya<br />

harus mengatakan bahwa waktunya sangat cocok."<br />

Herney berhenti sejenak di tengah anak tangga. "Cocok?<br />

Bagaimana bisa begitu?"<br />

Bagaimana bisa begitu? Rachel berhenti dan menatap<br />

Herney. "Pak Presiden, NASA akhir-akhir ini sedang berada<br />

dalam per-tempuran hidup dan mati untuk membenarkan<br />

keberadaannya, dan Anda sedang diserang karena terusmenerus<br />

membiayainya. Terobosan NASA yang besar sekarang<br />

ini pasti akan menjadi dewa penolong bagi NASA dan<br />

sekaligus kampanye Anda. Para pengkritik Anda jelas akan<br />

menganggap ini sebagai rekayasa semata."<br />

66<br />

"Jadi ... kau menyebutku seorang penipu atau bodoh?"<br />

Rachel merasa tenggorokannya tercekat. "Saya tidak bermaksud<br />

tidak hormat, Pak. Saya hanya—"<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!