20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

305<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

Ketika air terakhir surut melewati tubuh Rachel dan<br />

mengalir ke luar dari lempengan es di bawah mereka, dia tetap<br />

berbaring tanpa mengeluarkan suara karena ketakutan sambil<br />

mendengarkan suara lautan. Kemudian, karena merasakan<br />

serangan dingin yang luar biasa, Rachel bangkit merangkak<br />

dengan tangan dan lututnya. Lempengan es masih bergerak<br />

maju dan mundur, seperti es batu dalam segelas air. Dengan<br />

setengah sadar dan kesakitan, Rachel merangkak mendekati<br />

teman-temannya.<br />

Tinggi di atas lereng es, Delta-One mengintai melalui<br />

kaca-mata ski untuk penglihatan malam ke arah air yang<br />

beriak-riak di sekitar bongkahan es terbaru di Samudra Arktika<br />

itu. Walau dia tidak melihat seorang pun di air, dia tidak<br />

heran. Samudra itu gelap, dan pakaian pelindung serta<br />

penutup kepala buruan mereka berwarna hitam.<br />

Ketika dia menyapukan pandangannya ke permukaan es<br />

besar yang mengambang itu, dia merasa kesulitan untuk<br />

memusatkan pandangannya. Bongkahan es itu dengan cepat<br />

bergerak menjauh menuju laut bersama arus ombak laut lepas<br />

yang kuat. Dia hampir menggeser tatapannya kembali ke laut<br />

ketika dia melihat sesuatu yang tidak terduga. Tiga <strong>titik</strong> hitam<br />

di atas bongkahan es. Apakah itu mereka? Delta-One mencoba<br />

memusatkan penglihatannya.<br />

"Kaulihat sesuatu?" tanya Delta-Two.<br />

Delta-One tidak menjawab karena dia masih berusaha<br />

memusatkan penglihatan dengan alat pembesarnya. Dia<br />

sangat terkejut ketika melihat tiga manusia tergeletak tidak<br />

bergerak di atas pulau es, seperti <strong>titik</strong> noda yang memucat.<br />

Apakah mereka masih hidup atau sudah tewas, Delta-One<br />

tidak tahu. Sukar untuk memastikannya. Jika mereka masih<br />

hidup, bahkan dalam pakaian tahan cuaca sekalipun, mereka<br />

akan mati dalam satu jam. Tubuh mereka sudah basah, badai<br />

sebentar lagi akan datang, dan mereka sedang terhanyut ke<br />

arah laut lepas menuju salah satu samudra yang paling<br />

mematikan di planet ini. Mayat mereka tidak akan pernah<br />

ditemukan. "<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!