20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

343<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

Sekarang perasaan baru menyebar di seluruh tubuhnya:<br />

rasa tusukan peniti dan jarum. Di mana-mana, menusuk<br />

semakin tajam, dan bertambah tajam. Jutaan tusukan ujung<br />

jarum itu menjadi semakin keras setiap kali dia bergerak. Dia<br />

mencoba untuk tidak bergerak, tetapi siraman air itu masih<br />

terus me-mukulinya. Lelaki yang berjongkok di sampingnya<br />

memegangi lengannya, dan menggerakkannya.<br />

Tuhan, sakit sekali! Rachel terlalu lemah untuk melawan.<br />

Air mata keletihan dan kesakitan membanjiri wajahnya. Dia<br />

memejamkan matanya erat-erat, dan mencoba menutup<br />

dirinya dari dunia.<br />

Akhirnya, tusukan jarum dan peniti itu mulai menghilang.<br />

Hujan dari atas berhenti. Ketika Rachel membuka matanya,<br />

pandangan matanya menjadi lebih jelas.<br />

Saat itulah dia dapat melihat mereka.<br />

Corky dan Tolland berbaring di dekatnya, menggigil, setengah<br />

telanjang, dan basah kuyup. Dari penderitaan di wajah<br />

mereka, Rachel menduga mereka juga baru saja mengalami hal<br />

yang sama. Mata cokelat Michael Tolland memerah dan<br />

berair. Ketika Tolland melihat Rachel, dia sanggup tersenyum<br />

lemah. Bibirnya yang berwarna biru bergetar.<br />

Rachel mencoba untuk duduk, dan melihat ke ruangan di<br />

sekelilingnya yang aneh. Ternyata mereka bertiga terbaring<br />

geme-taran dalam keadaan setengah telanjang di lantai sebuah<br />

kamar mandi kecil.[]<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!