20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

449<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

menyerah di balik mata Dr. Harper. Tetapi ketika lelaki itu<br />

berbicara, suaranya terdengar keras seperti baja.<br />

"Ms. Ashe," ujarnya dengan kemarahan terpancar dari<br />

matanya, "dakwaanmu lemah. Kau dan aku tahu tidak ada<br />

penggelapan dana yang terjadi di NASA. Satu-satunya pembohong<br />

yang ada di ruangan ini adalah kau."<br />

Gabrielle merasa otot tubuhnya menjadi kaku. Tatapan<br />

marah lelaki itu semakin tajam. Gabrielle ingin berpaling dan<br />

lari. Kau sedang berusaha menggertak seorang ilmuwan yang kecerdasannya<br />

tidak diragukan lagi. Apa yang kauharapkan? Gabrielle<br />

memaksakan dirinya untuk tetap tegar. "Yang aku tahu," katanya<br />

sambil berpura-pura yakin sekali dan mengabaikan kedudukan<br />

lelaki itu. "Aku sudah melihat dokumen-dokumen yang<br />

membuktikan keterlibatanmu—bukti yang meyakinkan bahwa<br />

kau dan seseorang yang lain, menggelapkan dana NASA.<br />

Senator hanya memintaku untuk datang ke sini malam ini dan<br />

menawarimu pilihan: memberikan nama rekanmu itu atau<br />

menghadapi tuduhan itu sendirian. Aku akan mengatakan<br />

kepada Senator bahwa kau lebih senang untuk diadili. Kau<br />

dapat mengatakan di depan pengadilan apa yang kau katakan<br />

padaku—kau tidak menggelapkan uang dan kau juga tidak<br />

berbohong tentang piranti lunak PODS." Lalu Gabrielle<br />

tersenyum muram. "Tetapi setelah konferensi pers tolol yang<br />

kauberikan dua minggu yang lalu, aku meragukannya."<br />

Gabrielle kemudian memutar tubuhnya dan berjalan menyeberangi<br />

lab PODS yang gelap. Dia bertanya-tanya apakah<br />

mungkin dirinyalah yang akan dipenjara, dan bukan Harper.<br />

Gabrielle berjalan dengan kepala terangkat tinggi sambil<br />

menunggu Harper memanggilnya kembali. Tidak ada suara.<br />

Dia melanjutkan langkahnya dan mendorong pintu besi dan<br />

berjalan menuju koridor sambil berharap lift di sini tidak<br />

harus menggunakan kunci kartu seperti yang ada di lobi. Dia<br />

tersesat. Walau dia sudah berusaha sebaik mungkin, Harper<br />

tidak me-makan umpannya. Mungkin saja dia berkata jujur<br />

dalam konferensi pers PODS itu, pikir Gabrielle.<br />

Terdengar suara keras menggema di dalam koridor ketika<br />

pintu-pintu metal itu terbuka lebar di belakang Gabrielle.<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!