20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DAN BROWN<br />

menyedot terlalu banyak dana dan tidak menghasilkan apaapa,<br />

dan bahkan tentang jajak pendapat internal yang<br />

memeringatkan bahwa NASA adalah isu yang dapat menjauhkan<br />

para pemilih dari Presiden.<br />

Untuk meningkatkan gengsinya di depan sang senator,<br />

Gabrielle tidak memberi tahu kalau dia menerima bantuan<br />

lewat email yang tiba-tiba menghampirinya tanpa diminta dari<br />

orang dalam Gedung Putih sendiri. Dia hanya menyampaikan<br />

informasi tersebut dengan mengatakan bahwa data itu berasal<br />

dari "salah satu sumbernya." Sexton selalu menghargainya<br />

dan sepertinya dia tahu sebaiknya dia tidak bertanya siapa<br />

sumber Gabrielle itu. Gabrielle tahu, Sexton mengira dirinya<br />

menukar informasi itu dengan pelayanan seks. Anehnya,<br />

Sexton sama sekali tidak tampak keberatan dengan hal itu.<br />

Gabrielle berhenti berjalan hilir mudik dan melihat lagi<br />

email yang baru diterimanya itu. Tujuan dari semua email itu<br />

jelas. Seseorang di dalam Gedung Putih ingin Senator Sexton<br />

memenangkan pemilihan dan membantunya dengan cara menolongnya<br />

menyerang NASA.<br />

168<br />

Tetapi siapa? <strong>Dan</strong> kenapa?<br />

Seekor tikus besar dari sebuah kapal yang akan tenggelam, demikian<br />

akhirnya Gabrielle mengambil kesimpulan. Di<br />

Washington, sama sekali tidak aneh bagi seorang pegawai<br />

Gedung Putih untuk merasa khawatir presidennya sebentar<br />

lagi akan diusir dari kantornya, sehingga dia menawarkan<br />

pertolongan secara diam-diam pada calon penggantinya<br />

dengan harapan kedudukan-nya atau kekuasaannya akan tetap<br />

terselamatkan setelah per-gantian itu. Tampaknya ada seseorang<br />

yang telah mencium kemenangan Sexton sehingga dia<br />

mengambil langkah lebih awal.<br />

Tetapi pesan yang sekarang terpampang di layar komputernya<br />

sekarang membuat Gabrielle panik. Email yang satu<br />

ini berbeda dengan email-email yang pernah dia terima<br />

sebelumnya. Dua baris pertama dari email itu tidak terlalu<br />

dipikirkannya, tetapi dua baris terakhirnya yang membuatnya<br />

gelisah. Pesan selanjutnya berbunyi:<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!