20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DAN BROWN<br />

tang meteorit itu dan penyerangan, tetapi itu bukanlah topik<br />

yang baik untuk dibicarakan di depan awak kapal selam ini. Di<br />

dalam dunia intelijen, tidak peduli ada krisis atau tidak,<br />

KERAHASIAAN masih tetap yang paling penting. Meteorit<br />

itu tetap menjadi hal yang sangat rahasia.<br />

"Aku harus berbicara dengan direktur NRO William<br />

Pickering," katanya kepada sang kapten. "Pribadi, dan segera."<br />

Sang kapten menaikkan alisnya. Tampaknya dia tidak terbiasa<br />

menerima perintah di atas kapalnya sendiri.<br />

"Aku memiliki informasi rahasia yang harus kusampaikan<br />

kepadanya."<br />

Sang kapten mengamatinya dengan lama. "Kita kembalikan<br />

dulu suhu tubuhmu, dan kemudian aku akan sambungkan<br />

kau dengan direktur NRO."<br />

"Ini mendesak, Pak. Aku—" Rachel tiba-tiba berhenti.<br />

Matanya baru saja melihat jam dinding di atas lemari obat.<br />

346<br />

Pukul 19:51<br />

Rachel mengedipkan matanya, lalu menatap lagi. "Apakah<br />

... apakah jam itu tepat?'<br />

"Kau sedang berada di sebuah kapal Angkatan Laut, Bu.<br />

Jam kami semuanya akurat."<br />

"<strong>Dan</strong> itu ... waktu Timur?"<br />

"Pukul 7:51 malam. Waktu Timur. Kita berada di Norfolk."<br />

Tuhanku! serunya dalam hati. Rachel seperti terpaku. Baru<br />

pukul 7:51 malam? Rachel mengira dia telah pingsan selama<br />

berjam-jam. Ini bahkan belum lewat dari pukul delapan?<br />

Presiden belum berbicara di depan umum tentang meteorit itu! Aku<br />

masih punya waktu untuk menghentikannya! Dia segera meluncur<br />

turun dari tempat tidur periksa sambil membungkuskan selimut<br />

di sekitar tubuhnya. Kakinya terasa gemetar. "Aku harus<br />

berbicara dengan Presiden sekarang juga."<br />

Sang kapten tampak bingung. "Presiden apa?"<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!