20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DAN BROWN<br />

sombong yang menyebalkan, yang menurutku agak sulit juga<br />

setelah apa yang terjadi malam ini, tetapi aku akan menjadi<br />

orang pertama yang berkata kepadamu bahwa kau telah<br />

membuat kesalahan dalam film dokumentermu. Ya, kau<br />

dengar aku. Kebocoran otak yang jarang terjadi pada Michael<br />

Tolland. Jangan khawatir, hanya ada tiga orang yang tahu<br />

akan hal itu, dan mereka semua adalah ahli geologi kelautan<br />

pencemas yang tidak memiliki rasa humor. Persis seperti aku.<br />

Tetapi kautahu sendiri apa yang orang-orang katakan tentang<br />

para ahli geologi seperti kita ini—selalu saja mencari<br />

kesalahan!" Xavia tertawa. "Tetapi, tidak apa-apa kok. Ini<br />

hanya hal kecil tentang petrologi meteorit. Aku hanya menyebutkannya<br />

untuk merusak malammu saja. Kau mungkin<br />

akan mendapat telepon satu atau dua kali tentang hal itu.<br />

Karena itulah aku memberitahumu terlebih dahulu sehingga<br />

kau tidak akan terlihat seperti orang bodoh seperti yang sudah<br />

kita semua ketahui." Dia tertawa lagi. "Sudahlah, aku bukan<br />

biang pesta, jadi aku tetap tinggal di kapal. Tidak usah repotrepot<br />

me-neleponku. Aku harus mematikan mesin ini karena<br />

para warta-wan meneleponmu sepanjang malam. Malam ini<br />

kau benar-benar seorang bintang, walau kau melakukan<br />

kesalahan. Aku akan memberitahumu jika kau kembali. Ciao."<br />

470<br />

Saluran itu mati.<br />

Michael Tolland mengerutkan keningnya. Sebuah kesalahan<br />

dalam film dokumenterku?<br />

RACHEL SEXTON berdiri di dalam kamar kecil G4 dan<br />

menatap wajahnya di dalam cermin. Dia tampak pucat,<br />

katanya dalam hati dan lebih rapuh dari yang pernah dibayangkannya.<br />

Rasa takut yang menimpanya malam ini telah<br />

membuatnya sangat letih. Dia bertanya-tanya kapan gemetarnya<br />

itu akan meng-hilang, atau kapan dia akan berani<br />

mendekati laut lagi. Dia membuka topi dari U.S.S. Charlotte<br />

sehingga rambutnya tergerai. Lebih baik, katanya dalam hati,<br />

dan merasa lebih nyaman.<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!