20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DAN BROWN<br />

tidak menemukan apa pun. Ming berusaha meregangkan<br />

tubuhnya ke atas, mencoba meraih tepian lubang. Dia tidak<br />

berhasil. Jangkauannya kurang satu kaki lagi.<br />

Otot-otot Ming mulai mengalami kesulitan untuk merespon<br />

karena dingin yang menyelimutinya. Dia menendajigkan<br />

kakinya lebih keras dan mencoba untuk menaikkan tubuhnya<br />

lebih tinggi lagi untuk mencapai tepian lubang. Tubuhnya<br />

terasa kaku seperti batang kayu dan paru-parunya seperti<br />

mengerut, seolah dililit ular piton. Mantelnya yang sudah menyerap<br />

air, menjadi semakin berat dan membuatnya tertarik ke<br />

bawah. Ming berusaha melepaskan mantel itu dari tubuhnya,<br />

tetapi bahan yang berat itu sudah melekat di tubuhnya.<br />

194<br />

"To ... long aku!"<br />

Rasa takut itu sekarang datang seperti aliran air yang<br />

begitu deras.<br />

Ming ingat dia pernah membaca bahwa mati tenggelam<br />

adalah kematian yang paling mengerikan. Dia tidak pernah<br />

bermimpi akan mengalaminya sendiri. Otot-ototnya menolak<br />

untuk bekerja sama dengan pikirannya, dan yang mampu dia<br />

lakukan hanyalah berusaha untuk menahan kepalanya agar<br />

tetap berada di atas air. Pakaiannya yang basah menariknya ke<br />

bawah ketika jari-jarinya yang beku mencakari sisi lubang itu.<br />

Teriakannya sekarang hanya terjadi di dalam benaknya<br />

saja.<br />

Lalu terjadilah.<br />

Ming tenggelam. Dia tidak pernah membayangkan akan<br />

merasakan pengalaman menakutkan seperti ini: menjemput<br />

kematian sendiri secara sadar. Tetapi itulah yang terjadi sekarang<br />

... tubuhnya pelan-pelan tenggelam di antara dinding es<br />

yang membentuk lubang sedalam dua ratus kaki. Berbagai<br />

kenangan melintas di depan matanya. Saat-saat di masa<br />

kanak-kanaknya. Kariernya. Dia bertanya-tanya apakah akan<br />

ada orang yang akan menemukannya di bawah sini. Atau dia<br />

hanya akan tenggelam ke dasar dan membeku di sana ...<br />

terkubur di bawah es selamanya.<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!