20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

115<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

Rachel setengah menduga akan melihat boneka voodoo<br />

ayah-nya bergantungan di mana-mana. Tetapi kebencian<br />

bukanlah satu-satunya perasaan yang menebar saat itu.<br />

Rachel juga menangkap perasaan puas yang tersamar, seolah<br />

NASA tahu dengan pasti siapa yang akan tertawa penuh<br />

kemenangan pada akhirnya.<br />

Sang administrator membawa Rachel menuju ke serangkaian<br />

meja, tempat seorang lelaki duduk sendirian di hadapan<br />

sebuah komputer. Orang itu mengenakan turtleneck berwarna<br />

hitam, celana kurduroi lebar, dan sepatu bot berat, bukan<br />

pakaian NASA yang tampak dikenakan semua orang lainnya.<br />

Lelaki itu sedang membelakangi mereka.<br />

Sang administrator meminta Rachel untuk menunggu.<br />

Lalu dia pergi untuk berbicara dengan orang asing itu.<br />

Beberapa saat kemudian, lelaki yang mengenakan turtleneck itu<br />

mengangguk setuju dan mematikan komputernya. Sang administrator<br />

kembali.<br />

"Mr. Tolland akan menemani Anda mulai dari sini,"<br />

katanya. "Dia juga salah satu dari orang-orang yang direkrut<br />

Presiden, jadi kalian berdua akan bisa akrab. Saya akan<br />

bergabung dengan kalian sebentar lagi."<br />

"Terima kasih."<br />

"Saya kira Anda sudah pernah mendengar nama Michael<br />

Tolland?"<br />

Rachel mengangkat bahunya. Otaknya masih terpana<br />

karena keadaan sekelilingnya yang luar biasa ini. "Nama itu<br />

tidak mengingatkan saya pada siapa pun."<br />

Lelaki berpakaian turtleneck itu tiba, lalu tersenyum.<br />

"Tidak mengingatkan pada siapa pun?" Suaranya terdengar<br />

jernih dan ramah. "Itu kabar terbaik yang kudengar sepanjang<br />

hari ini. Sepertinya aku tidak akan pernah mendapat kesempatan<br />

untuk membuat kesan pertama lagi."<br />

Ketika Rachel menatap pendatang baru itu, kakinya<br />

seperti membeku di tempat. Dia segera mengenali wajah<br />

tampan itu. Semua orang di Amerika juga mengenalinya.<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!