20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

101<br />

509<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

DARI UDARA, garis luar Goya tampak muncul di cakrawala.<br />

Dalam jarak setengah mil, Tolland dapat melihat lampulampu<br />

benderang di dek kapalnya yang dinyalakan salah satu<br />

awak kapalnya, Xavia. Ketika dia melihat lampu-lampu itu, dia<br />

merasa seperti seseorang yang letih karena sudah melakukan<br />

perjalanan panjang dan akhirnya berjalan memasuki jalan<br />

masuk rumahnya.<br />

"Sepertinya kau tadi bilang hanya ada satu orang yang<br />

tinggal di kapal," kata Rachel yang terlihat herah ketika melihat<br />

hampir semua lampu menyala di kapal itu.<br />

"Memangnya kau tidak membiarkan lampu rumahmu menyala<br />

ketika kau sendirian di rumah?"<br />

"Satu lampu. Tidak di seluruh rumah."<br />

Tolland tersenyum. Walau Rachel mencoba untuk tenang,<br />

dia tahu, Rachel sangat ketakutan berada di tengah lautan. Dia<br />

ingin meletakkan tangannya untuk merangkul Rachel dan meyakinkannya,<br />

tetapi dia tahu, tidak ada yang dapat dikatakannya.<br />

"Lampu-lampu itu dinyalakan untuk keamanan. Agar<br />

kapal tampak aktif."<br />

Corky tertawa. "Takut dengan bajak laut, Mike?"<br />

"Bukan bajak laut. Bahaya terbesar di sini adalah orangorang<br />

tolol yang tidak mengerti cara membaca radar. Pertahanan<br />

terbaik supaya tidak tertabrak adalah dengan memastikan<br />

mereka melihatmu."<br />

Corky melongok ke bawah ke arah kapal yang berkilauan<br />

itu. "Melihatmu?. Kapal itu tampak seperti kapal dalam karnaval<br />

pada malam tahun baru. Tetapi tentu saja, NBC yang<br />

membayar biaya listrikmu."<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!