20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

209<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

Rachel sangat terkejut. Ketika dia membayangkan sekelilingnya,<br />

dia menjadi takut karena memikirkan sedang berdiri<br />

di atas Samudra Arktika.<br />

Tolland tampaknya merasakan kecemasan Rachel. Dia<br />

lalu menghentakkan kakinya di atas es untuk meyakinkan<br />

Rachel. "Jangan khawatir. Es ini tebalnya tiga ratus kaki, dengan<br />

dua ratus kaki mengambang di dalam air seperti es batu<br />

di dalam segelas air. Hal itu membuat lempengan es ini menjadi<br />

stabil. Kau bahkan dapat membangun sebuah pencakar<br />

langit di atas-nya.<br />

Rachel mengangguk lesu, tetapi tidak sepenuhnya yakin.<br />

Ketika perasaan was-was itu hilang, dia sekarang memahami<br />

teori Tolland mengenai asal plankton-plankton itu. Dia<br />

berpikir ada retakan yang terus menurun menembus samudra,<br />

sehingga memungkinkan plankton-plankton menyusup ke atas ke<br />

dalam lubang itu. Itu mungkin saja, pikir Rachel, namun hal ini<br />

melibatkan sebuah paradoks yang mengganggunya. Norah<br />

Mangor telah memastikan kemurnian dataran es ini. Dia telah<br />

mengebor sedemikian banyak lubang untuk menguji inti<br />

lempengan es ini dan memastikan kepadatannya.<br />

Rachel menatap Tolland. "Kupikir kesempurnaan dataran<br />

es ini menjadi dasar dari seluruh catatan mengenai tingkatan<br />

usianya. Bukankah Dr. Mangor tadi mengatakan bahwa dataran<br />

es ini tidak memiliki retakan ataupun celah?"<br />

Corky mengerutkan keningnya. "Tampaknya ratu es itu<br />

tidak mengujinya dengan baik."<br />

Jangan keras-keras, kata Rachel dalam hati, atau punggungmu<br />

akan ditusuk pedang es olehnya.<br />

Tolland mengusap dagunya ketika dia menatap makhlukmakhluk<br />

yang memendarkan cahaya fosfor itu. "Benar-benar<br />

tidak ada penjelasan lain. Pasti ada retakan di sini. Berat<br />

dataran es di atas samudra ini pasti telah menekan air laut<br />

yang kaya akan plankton sehingga memasuki lubang penarikan."<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!