20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

123<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

"Sampel pertama ini," kata Corky sambil menunjuk sebuah<br />

batu berwarna hitam pekat dan berkilat, "adalah meteorit<br />

berinti besi. Sangat berat. Meteorit ini mendarat di Antartika<br />

beberapa tahun yang lalu."<br />

Rachel mengamati meteorit itu. Betul-betul tampak<br />

seperti benda dari dunia lain—sebongkah besi berat berwarna<br />

kelabu yang lapisan luarnya hangus dan kehitaman.<br />

"Lapisan seperti arang di luarnya itu disebut kulit fiisi,"<br />

kata Corky lagi. "Itu hasil dari pemanasan yang luar biasa<br />

ketika meteor itu jatuh menembus atmosfir kita. Semua<br />

meteorit memperlihatkan kulit yang hangus seperti itu." Lalu<br />

Corky bergerak cepat ke sampel berikutnya. "Yang berikut ini<br />

kami sebut meteorit batu-besi."<br />

Rachel mengamati sampel tersebut, dan dia juga melihat<br />

lapisan yang hangus di bagian luarnya. Sampel ini memiliki<br />

warna kehijauan dan bagian dalamnya tampak seperti kolase<br />

potongan persegi berwarna-warni yang mirip kaleidoskop."<br />

"Cantik," ujar Rachel.<br />

"Yang benar saja! Batu ini sungguh menawan." Lalu Corky<br />

berbicara selama kurang lebih satu menit tentang kandungan<br />

olivine* 3 yang tinggi yang dimiliki batu ini sehingga menghasilkan<br />

kilau kehijauan seperti itu. Kemudian Corky meraih<br />

sampel ketiga, lalu memberikannya kepada Rachel.<br />

Rachel memegang sampel meteorit terakhir itu di atas<br />

tela-pak tangannya. Yang ketiga ini berwarna cokelat kelabu,<br />

serupa dengan batu granit. Terasa lebih berat dibandingkan<br />

batu bumi, tetapi tidak terlalu jauh berbeda. Satu-satunya<br />

indikasi bahwa batu itu berbeda dari batu biasa adalah kulit<br />

fusinya—permukaan bagian luarnya yang hangus.<br />

"Ini," kata Corky dengan nada penuh keyakinan, "disebut<br />

meteorit batuan. Ini jenis meteorit yang paling biasa. Lebih<br />

dari sembilan puluh persen meteorit yang ditemukan di bumi<br />

termasuk dalam kategori ini."<br />

3 *Mineral berwarna kehijauan yang terdiri dari campuran silikat magnesium dan besi—<br />

penyunting.<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!