20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DAN BROWN<br />

Rachel menendang sekuat mungkin. Tubuhnya sedikit<br />

terangkat dari lubang es itu. Ada secercah harapan. Ibunya<br />

meraihnya.<br />

“Ya!” teriak ibunya. “Bantu aku mengangkatmu! Tendang<br />

dengan kakimu!”<br />

Dengan ibunya menarik dari atas, Rachel menggunakan<br />

sisa kekuatannya untuk menendang dengan sepatu skate-nya.<br />

Tendangan Rachel cukup membuat tubuhnya terangkat, dan<br />

ibunya berhasil menyeretnya ke atas. Dia menyeret Rachel<br />

yang basah kuyup hingga ke tepi pecahan lubang es sebelum<br />

menjatuhkan diri dan menangis.<br />

Sekarang di dalam kelembapan dan panas yang bertambah<br />

di dalam kapal selam, Rachel membuka matanya dan melihat<br />

kegelapan di sekitarnya. Dia mendengar ibunya berbisik dari<br />

alam kubur. Suaranya jelas, meski dari dalam Triton yang<br />

sedang tenggelam ini.<br />

652<br />

Tendang dengan kakimu.<br />

Rachel mendongak dan melihat kubah di atasnya. Sambil<br />

mengumpulkan sisa keberaniannya, Rachel merambat naik ke<br />

kursi kokpit yang sekarang poisinya hampir horizontal seperti<br />

kursi dokter gigi. Rachel bersandar di punggungnya, lalu<br />

menekuk kakinya sejauh mungkin, mengawahkan kakinya ke<br />

atas dan kemudian menendangkannya ke depan. Dengan<br />

teriakan keras yang mengandung keputus-asaan dan kekuatan,<br />

dia menendangkan kakinya ke tengah-tengah kubah akrilik<br />

itu. Dia merasakan sakit yang menusuk-nusuk terasa hingga<br />

ke tulang keringnya, sehingga otaknya terasa seperti berputar.<br />

Telinganya tiba-tiba mendenar gelegar dan merasa tekanan di<br />

sekitarnya mereda dengan segera. Lapisan segel di sisi kiri<br />

kubah itu terkelupas, dan sebagian jendela kaca yang besar itu<br />

terlepas, mengayun terbuka seperti pintu lumbung.<br />

Semburan air menerjang kapal selam dan mendorong<br />

Rachel kembali ketempat duduknya. Air laut langsung menerobos<br />

masuk di sekitarnya, berputar di bawah punggungnya,<br />

lalu sekarang mengangkatnya dari kursinya, melemparkannya<br />

terjungkir balik, seperti kaus kaki di dalam mesin cuci. Rachel<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!