20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DAN BROWN<br />

dan berdoa semoga segalanya berjalan seperti yang direncanakan<br />

Tolland. Di tidak lagi peduli siapa dalang di belakang<br />

<strong>muslihat</strong> meteor ini, entah itu Administrator NASA, Marjorie<br />

Tench, atau Presiden sendiri ... tidak ada yang penting lagi.<br />

Mereka tidak dapat lolos begitu saja. Siapa pun itu, kebenaran<br />

akan terungkap.<br />

Luka di lengan Rachel sudah berhenti mengalirkan darah<br />

dan adrenalin yang mengalir di dalam tubuhnya telah meredakan<br />

sakit dan menajamkan pikirannya. Setelah menemukan<br />

bolpen dan kertas, Rachel kemudian menuliskan pesan sepanjang<br />

dua baris . Kata-katanya lugas dan agak canggung karena<br />

dia tidal punya waktu untuk memikirkan kata-kata indah saat<br />

itu. Rache kemudian menyatukan catatan itu bersama-sama<br />

dengan tumpukan kertas yang terasa berat di tangannya—<br />

hasil cetakan GPR gambar Banthynomous giganteus, foto-foto<br />

dan artikel tentang chondrules laut, hasil cetakan dari pemindai<br />

mikro elektron. Meteorit itu palsu, dan ini adalah buktinya.<br />

Rachel memasukkan semua tumpukan kertas itu ke dalam<br />

mesin faks. Karena dia hanya dapat menghapal sedikit nomor<br />

faks di luar kepala, pilihan yang dia miliki terbatas. Tetapi dia<br />

sudah memutuskan siapa yang akan menerima lembaranlembaran<br />

tersebut bersama dengan catatan pesannya. Sambil<br />

menahan napas Rachel mengetik nomor faks orang yang<br />

ditujunya deng. berhati-hati.<br />

Dia kemudian menekan tombol "send," dan berdoa dia<br />

telah memilih penerima faksnya ini dengan bijak.<br />

588<br />

Mesin faks itu berbunyi bip.<br />

ERROR: TIDAK ADA NADA SAMBUNG.<br />

Rachel sudah menduganya. Komunikasi di kapal Goya<br />

masih tetap dikacau. Dia berdiri menunggu dan menatap<br />

mesin faks itu sambil berharap mesin itu akan berfungsi<br />

seperti miliknya di rumah.<br />

Ayolah!<br />

Setelah lima detik, mesin itu berbunyi bip lagi.<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!