20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DAN BROWN<br />

spektrometer pijar sinar X, sebuah penganalisis aktivasi neutron,<br />

atau sebuah spektometer plasma yang digabungkan dengan<br />

induksi untuk mengukur rasio ferromagnetis."<br />

Tolland mengerang."Sekarang dia mulai pamer. Apa yang<br />

dimaksud Corky adalah, kami dapat membuktikan sebuah batu<br />

sebagai meteorit atau bukan hanya dengan mengukur kandungan<br />

kimianya saja."<br />

"Hey, Anak laut" Corky menyergah. "Biarkan ilmu pengetahuan<br />

dijelaskan oleh ilmuwan yang sesungguhnya, ya?" Dia<br />

lalu segera kembali memandang Rachel. "Pada batuan bumi,<br />

mineral nikel terbentuk dalam persentase tinggi ataupun<br />

rendah yang ekstrem, tidak pernah setengah-setengah. Tetapi<br />

pada meteorit, kandungan nikel jatuh pada kisaran tengah dari<br />

suatu rentang nilai. Karena itu, ketika kami menganalisis<br />

sebuah sampel dan menemukan kandungan nikel yang memperlihatkan<br />

nilai di kisaran tengah, kami dapat memastikan<br />

dengan seyakin-yakinnya bahwa sampel itu adalah meteorit.<br />

Rachel merasa mulai jengkel. "Baiklah, Bapak-bapak, kulit<br />

fusi, chondrules, kandungan nikel pada kisaran tengah,<br />

semuanya membuktikan bahwa batu itu berasal dari luar<br />

angkasa. Aku paham." Dia lalu meletakkan kembali sampel itu<br />

di atas meja Corky. "Tetapi mengapa aku ada di sini?"<br />

Corky menghela napas panjang. "Kauingin melihat sampel<br />

meteorit yang ditemukan NASA di dalam es di bawah kita?"<br />

128<br />

Sebelum aku mati di sini, ya.<br />

Kali ini Corky merogoh saku di dadanya dan mengeluarkan<br />

sebuah batu berbentuk cakram. Irisan batu itu berbentuk<br />

seperti sebuah CD audio, kira-kira tebalnya setengah inci, dan<br />

dari komposisinya, tampak serupa dengan meteorit batuan<br />

yang baru saja dilihat Rachel.<br />

"Ini potongan dari sampel inti yang kami bor kemarin."<br />

Corky menyerahkan cakram itu kepada Rachel.<br />

Penampilannya jelas tidak seperti pecahan batuan dari<br />

bumi. Seperti sampel yang sudah dilihat Rachel sebelumnya,<br />

batu itu berwarna putih kejinggaan, dan berat. Bagian tepinya<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!