20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

221<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

Sang administrator mendekat, alis lebatnya berkerut.<br />

"Apa yang salah pada data es itu?"<br />

Tolland mendesah ragu. "Kami melihat ada kandungan air<br />

asin sebanyak tiga persen tercampur dalam air di lubang meteorit.<br />

Hal itu berlawanan dengan laporan glasiologi yang<br />

menyatakan bahwa meteorit terkubur di dalam lempengan es<br />

yang terdiri dari air tawar." Tolland berhenti sejenak. "Kami<br />

juga melihat kehadiran plankton di sini."<br />

Ekstrom tampak hampir marah. "Itu jelas tidak mungkin.<br />

Tidak ada celah pada dataran es ini. Pemindai PODS memastikan<br />

hal itu. Meteorit tersebut terkubur di dalam 'es padat."<br />

Rachel tahu Ekstrom benar. Menurut pemindai kepadatan<br />

NASA, lapisan es ini sepadat batu. Dataran es setebal ratusan<br />

kaki menyelimuti meteorit ini selama tiga ratus tahun. Tidak<br />

ada retakan. Namun, ketika Rachel membayangkan bagaimana<br />

pemindaian kepadatan dilakukan, sebuah pikiran aneh terlintas<br />

dalam benaknya ....<br />

"Lagi pula," tambah Ekstrom, "sampel inti lempengan<br />

yang diambil Dr. Mangor telah memastikan kepadatan dataran<br />

es ini.<br />

"Tepat!" seru Norah sambil melemparkan refraktometer<br />

ke atas meja. "Pembuktian ganda. Tidak ada retakan pada es.<br />

Jadi, tidak ada yang dapat kita jelaskan mengenai kandungan<br />

garam dan plankton tersebut."<br />

"Sebenarnya,"kata Rachel. Keberanian dalam suara Rachel<br />

mengejutkan semua orang, bahkan dirinya sendiri juga. "Ada<br />

kemungkinan lain." Ilham itu seperti muncul dari ingatannya<br />

yang paling tidak terduga.<br />

Semua orang menatapnya. Keraguan tampak jelas pada<br />

wajah mereka.<br />

Rachel tersenyum. "Tampaknya keberadaan garam dan<br />

plankton itu sangat wajar." Lalu Rachel menatap Tolland<br />

sambil tersenyum lemah. "<strong>Dan</strong> terus terang, Mike, aku heran<br />

kau tidak sadar akan hal itu."[]<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!