20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

41<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

demikian, Sexton kadang merasa bahkan penggambaran<br />

seperti itu pun kurang memadai.<br />

Gabrielle sudah menjadi aset berharga bagi kampanyenya<br />

sejak Sexton mengangkat gadis itu menjadi asisten pribadi<br />

kam-panye tiga bulan yang lalu. <strong>Dan</strong> yang paling hebat<br />

adalah, Gabrielle bekerja tanpa dibayar. Kompensasi yang<br />

dimintanya untuk enam belas jam kerjanya per hari adalah<br />

mempelajari seluk-beluk politik bersama seorang politisi<br />

kawakan pada saat itu.<br />

Tentu saja, kata Sexton dalam hati dengan riang, aku juga<br />

membujuknya untuk melakukan sesuatu yang sedikit lebih dari<br />

sekadar bekerja. Setelah mengangkat Gabrielle, Sexton juga<br />

meng-undang perempuan itu ke "sesi orientasi" pada larut<br />

malam di kantor pribadinya. Seperti yang diharapkan, asisten<br />

mudanya itu datang dengan sangat gembira dan bersemangat<br />

untuk menye-nangkan hati si bos. Dengan kesabaran yang<br />

telah dikuasainya selama puluhan tahun, Sexton menerapkan<br />

kesaktiannya ... membangkitkan rasa percaya Gabrielle<br />

padanya, lalu dengan berhati-hati melucuti hambatan di diri<br />

perempuan itu, mem-perlihatkan pengendalian diri yang<br />

menggoda, hingga akhirnya merayu perempuan itu di kantor<br />

pribadinya.<br />

Sexton yakin, hubungan intim mereka pada saat itu merupakan<br />

sebuah pengalaman seksual yang paling memuaskan<br />

dalam hidup perempuan muda tersebut. Tetapi pada siang<br />

harinya, Gabrielle dengan jelas menyesali perbuatannya yang<br />

tidak bijak itu. Karena merasa malu, Gabrielle mengajukan<br />

pengunduran diri. Namun Sexton menolaknya. Gabrielle<br />

setuju untuk tetap bekerja padanya, tetapi dia menyatakan<br />

tujuannya dengan sangat jelas. Sejak itu hubungan mereka<br />

betul-betul merupakan hu-bungan pekerjaan saja.<br />

Bibir sensual Gabrielle masih bergerak. "... tidak ingin<br />

kau menjadi lesu ketika menghadiri debar di CNN siang ini.<br />

Kita masih tidak tahu siapa yang akan dikirim Gedung Putih<br />

sebagai lawanmu. Kau mungkin mau mengikuti catatan yang<br />

kuketik ini." Lalu Gabrielle menyerahkan sebuah map. Sexton<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!