20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DAN BROWN<br />

julukan yang paling disukai Herney adalah "Lobster Trap."<br />

Baginya nama itu paling tepat. Setiap kali seorang pendatang<br />

baru memasuki Ruang Oval, dia akan langsung kebingungan<br />

sehingga sulit untuk menemukan jalan keluar apalagi melarikan<br />

diri. Kesime-trisan ruangan tersebut, dinding-dindingnya<br />

yang melengkung dengan lembut, dan pintu-pintu untuk<br />

masuk dan keluar yang tersamar, membuat semua pengunjung<br />

merasa pusing, seolah-olah mata mereka ditutup dan kemudian<br />

diputar di dalam ruangan tersebut. Bahkan sering kali<br />

beberapa tamu penting yang berkunjung ke ruangan ini<br />

berdiri, bersalaman dengan Presiden, dan langsung berjalan<br />

ke pintu ruang penyimpanan. Bergantung bagaimana pertemuan<br />

mereka tadi berlangsung, Herney akan menghentikan<br />

sang tamu tepat pada waktunya atau memerhatikan dengan<br />

geli ketika sang tamu memper-malukan dirinya sendiri karena<br />

salah membuka pintu.<br />

Herney percaya, hal yang paling mendominasi Ruang<br />

Oval adalah gambar burung elang Amerika yang menghiasi<br />

permadani di lantai ruangan tersebut. Cakar kiri elang<br />

tersebut mencengkeram ranting zaitun dan cakar kanannya<br />

mencengkeram seikat anak panah. Hanya sedikit orang luar<br />

yang tahu bahwa selama masa damai, si elang menoleh ke kiri,<br />

ke arah ranting zaitun, tetapi dalam masa perang, secara<br />

misterius si elang menoleh ke kanan, ke arah anak-anak panah.<br />

Bagaimana hal itu terjadi sudah menjadi sumber spekulasi<br />

tersendiri di kalangan staf Gedung Putih, karena hal itu hanya<br />

diketahui oleh presiden dan kepala pengurus rumah tangga.<br />

Apa yang sebenarnya terjadi di balik kepala elang yang bisa<br />

berganti arah dengan misterius itu sesungguhnya sederhana<br />

saja, dan Herney baru mengetahui hal itu setelah dia menjadi<br />

presiden. Di ruang penyimpanan di lantai bawah tanah<br />

tersimpan karpet Ruang Oval yang kedua, dan pengurus<br />

rumah tangga hanya tinggal menggantinya saja secara diamdiam.<br />

Sekarang, ketika Herney menatap ke bawah ke arah si<br />

elang yang dengan damai menoleh ke kiri, dia tersenyum. Dia<br />

berpikir, mungkin dia seharusnya mengganti permadani itu<br />

82<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!