20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

48<br />

255<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

RACHEL SEXTON merasa semakin kedinginan di dalam<br />

pakaiannya ketika dia berjalan di atas salju dan memasuki<br />

malam yang semakin larut. Bayangan -bayangan yang mencemaskan<br />

berputar-putar di dalam benaknya: meteorit, plankton<br />

bercahaya, dan dampak yang dihasilkan jika Norah Mangor<br />

salah saat melakukan pengujian inti es.<br />

Sebuah matriks padat dari es air tawar, begitu argumentasi<br />

Norah. Norah juga mengingatkan mereka semua bahwa dia<br />

telah mengebor inti lempengan es ini di seluruh area dan juga<br />

tepat di atas meteorit. Jika dataran es itu mengandung kantung<br />

air asin beku yang penuh plankton, Norah pasti akan<br />

melihatnya, bukan? Walau begitu, intuisi Rachel kembali<br />

teringat pada fakta yang paling sederhana.<br />

Ada plankton beku di dalam dataran es ini.<br />

Setelah sepuluh menit dan empat obor berikutnya di<br />

tancapkan di es, Rachel dan kawan-kawannya berada kira-kira<br />

250 yard dari habisphere. Tiba-tiba, Norah berhenti. "Ini tempatnya,"<br />

katanya. Suaranya terdengar seperti peramal mata<br />

air yang secara mistis mampu menentukan letak mata air<br />

untuk mengebor sebuah sumur.<br />

Rachel menoleh dan melihat lereng di belakang mereka.<br />

Habisphere sudah sejak lama menghilang di balik keremangan<br />

malam yang disinari rembulan. Tetapi barisan obor itu masih<br />

tetap terlihat. Obor yang paling jauh berkedip meyakinkan<br />

seperti bintang yang bersinar samar. Obor-obor itu dipasang<br />

dalam garis yang lurus sempurna, seperti sebuah landasan<br />

pacu yang dibuat dengan perhitungan cermat. Rachel terkesan<br />

pada keahlian Norah.<br />

"Satu lagi alasan mengapa kita membiarkan kereta luncur<br />

itu berjalan memimpin kita," teriak Norah ketika melihat<br />

Rachel mengagumi garis lurus obor-obor itu. "Kaki kereta<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!