20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

108<br />

543<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

KETIKA CORKY dan Xavia berdiri berdekatan di atas microprobe<br />

elektron untuk mengukur kandungan zirkonium di<br />

dalam chondrules, Rachel mengikuti Tolland menyeberangi<br />

laboratorium menuju ke ruangan sebelah. Di sini Tolland<br />

menyalakan sebuah komputer lainnya. Tampaknya ahli kelautan<br />

itu ingin memeriksa satu hal lain lagi.<br />

Ketika komputer itu mulai menyala, Tolland berpaling ke<br />

arah Rachel. Mulutnya terbuka seolah dia ingin mengatakan<br />

sesuatu. Tetapi dia berhenti.<br />

"Ada apa?" tanya Rachel. Dia merasa heran betapa<br />

dirinya begitu terpikat dengan lelaki ini, walau di tengahtengah<br />

segala kekacauan yang terjadi di sekitar mereka.<br />

Rachel berharap dia dapat menghentikan semuanya dan dapat<br />

bersama Tolland— beberapa menit saja.<br />

"Aku harus minta maaf," kata Tolland dengan tatapan<br />

menyesal.<br />

"Untuk apa?"<br />

"Di atas dek tadi? Hiu-hiu kepala palu? Aku terlalu bersemangat.<br />

Kadang-kadang aku lupa betapa laut bisa menjadi<br />

sesuatu yang sangat menakutkan bagi banyak orang."<br />

Ketika berhadap-hadapan dengannya, Rachel merasa<br />

seperti gadis remaja yang sedang berdiri di depan pintu bersama<br />

pacar barunya. "Terima kasih. Tidak apa-apa. Sungguh."<br />

Dalam hati Rachel merasa Tolland ingin menciumnya.<br />

Setelah beberapa saat, Tolland memalingkan wajahnya<br />

dengan malu. "Aku tahu, kauingin segera berada di daratan.<br />

Kita harus bekerja."<br />

"Untuk sekarang," kata Rachel sambil tersenyum lembut.<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!