20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

661<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

Sexton memasuki panggung dari sebelah kanan, dan<br />

berjalan keluar dari balik partisi seperti seorang aktor keluar<br />

dari sayap panggung. Para wartawan dengan cepat duduk di<br />

beberapa deretan kursi lipat yang menghadap podium. Di sebelah<br />

timur, matahari baru saja bersinar melewati kubah<br />

Capitol Hill, dan memancarkan sinar berwarna merah muda<br />

keemasan tepat ke wajah Sexton seperti cahaya dari surga.<br />

Sebuah hari yang sempurna untuk menjadi seorang yang<br />

paling berkuasa di dunia.<br />

”Selamat pagi, Ibu-ibu dan Bapak-bapak,” kata Sexton<br />

sambil meletakkan amplop-amplopnya di depannya. ”Aku akan<br />

menyampaikan hal ini sesingkat dan sehalus mungkin. Jujur<br />

saja, informasi yang ingin saya sampaikan kepada kalian adalah<br />

sesuatu yang agak menggangu. Amplop-amplop ini berisi<br />

bukti penipuan yang dilakukan pejabat pemerintah tertinggi.<br />

Saya merasa malu untuk mengatakan bahwa Presiden baru<br />

saja menelepon saya setengah jam yang lalu dan memohon<br />

kepada saya … ya memohon kepada saya … agar tidak megumumkan<br />

bukti-bukti ini kepada publik. ” Dia menggelengkan<br />

kepalanya dengan ekspresi sedih. ”Tetapi saya adalah orang<br />

yang mempercayai kebenaran. Tidak peduli betapa menyakitkannya<br />

kebenaran itu.”<br />

Sexton terdiam sambil memainkan amplop-amplop itu<br />

seperti menggoda para hadirin yang sedang duduk. Mata para<br />

wartawn itu mengikuti amplop-amplop itu ke kiri dan ke kanan,<br />

seperti sekawanan anjing yang sedang menitikkan air liur<br />

karena melihat makanan lezat yang sebentar lagi akan mereka<br />

santap beramai-ramai.<br />

Presiden telah menelepon Sexton setengah jam yang lalu<br />

dan menjelaskan segalanya. Herney juga telah berbicara dengan<br />

Rachel yang telah selamat dan berada di dalam sebuah<br />

pesawat. Sepertinya Gedung Putih dan NASA tidak bersalah.<br />

Mereka hanyalah penonton dalam kekacauan itu, sementara<br />

otak dari segalanya itu adalah William Pickering.<br />

Itu tak penting, pikir Sexton. Zach Herney tetap akan jatuh<br />

dengan keras.<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!