20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

587<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

Michael Tolland berada di dalam kapal selam itu, dan<br />

duduk di depan kendali.<br />

Ide buruk, desis Delta-Two sambil melupakan rasa sakitnya<br />

dan memanggul senapan mesinnya. Dia membidik ke atas<br />

menuju dada Tolland yang berjarak hanya tiga kaki di balik<br />

kubah Plexiglas. Dia menarik pelatuk, kemudian senjata itu<br />

menggelegar. Karena merasa begitu marah karena diperdaya,<br />

Delta-Two kembali menarik pelatuknya hingga selongsong<br />

peluru terakhirnya jatuh di atas dek dan senjatanya berbunyi<br />

klik karena sudah kosong. Karena kehabisan napas, dia<br />

menjatuhkan senjatanya dan melotot ke arah kubah yang kini<br />

terkoyak-koyak di depannya.<br />

"Mati kau! " desis tentara itu sambil meluruskan kakinya<br />

dan berusaha menariknya dari jepitan. Ketika dia berputar,<br />

jepitan metal itu menggores kulitnya, dan membuka luka yang<br />

besar. "Sialan!" Delta-Two kemudian meraih CrypTalk di ikat<br />

pinggangnya. Tetapi ketika dia menaikkan alat komunikasinya<br />

itu ke mulutnya, lengan robot kedua terangkat dan terbuka di<br />

depannya lalu menyergap ke depan, kemudian menjepit<br />

tangan kanannya. CrypTalk jatuh ke atas dek.<br />

Pada saat itulah Delta-Two melihat hantu di balik jendela<br />

di depannya. Seraut wajah pucat memiringkan kepalanya dan<br />

mengintip keluar melalui kaca jendela yang tidak pecah.<br />

Denga tatapan terpaku, Delta-Two menatap bagian tengah<br />

kubah dan menyadari ternyata peluru-pelurunya tidak dapat<br />

menembus cangkang tebal itu. Kubah itu hanya dipenuhi<br />

bintik-binti bulat bekas hantaman peluru.<br />

Sesaat kemudian, portal di puncak kapal selam itu terbuka<br />

dan Michael Tolland keluar. Dia tampak gemetar tetapi tidak<br />

terluka. Kemudian setelah menuruni pintu aluminum kapal<br />

selam itu, dia melangkah di atas dek sambil menatap jendela<br />

kubah kapal selamnya yang rusak.<br />

"Sepuluh ribu pon per inci persegi," kata Tolland.<br />

"Sepertinya kau membutuhkan senjata yang lebih besar."<br />

DI DALAM lab hidro, Rachel tahu dia tidak memiliki<br />

banya waktu. Dia sudah mendengar suara tembakan di dek<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!