20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

187<br />

TITIK MUSLIHAT<br />

Sialan, pikirnya. Lalu dengan marah dia mengusap peluhnya<br />

lagi. Aku tidak melamar untuk menjalankan tugas seperti ini.<br />

Rachel tahu apa yang akan dikatakan ibunya jika ibunya ada di<br />

sini sekarang: Jika kau dalam keraguan, keluarkan saja! Pepatah<br />

Yankee kuno itu adalah salah satu keyakinan dasar yang<br />

dipegang ibunya: semua tantangan dapat dilalui dengan<br />

mengatakan kebenaran, tidak peduli bagaimana akibatnya.<br />

Sambil menarik napas panjang, Rachel duduk tegak dan<br />

menatap langsung ke kamera. "Maaf, Kawan-kawan, kalian<br />

pasti bertanya-tanya, bagaimana saya bisa berkeringat sebanyak<br />

ini sementara saya berada di Lingkar Kutub Utara ....<br />

Jujur saja, saya agak gugup."<br />

Wajah-wajah di depannya tampak tersentak sejenak. Lalu<br />

terdengar tawa tertahan.<br />

"Lagi pula," Rachel melanjutkan, "bos kalian hanya memberi<br />

waktu sepuluh detik sebelum berkata bahwa saya harus<br />

berhadapan dengan seluruh stafnya. Peristiwa menegangkan<br />

seperti ini bukanlah seperti yang saya harapkan untuk kunjungan<br />

pertama saya ke Ruang Oval."<br />

Kali ini terdengar tawa lebih banyak lagi.<br />

"<strong>Dan</strong>," tambahnya sambil melihat ke bagian bawah layar,<br />

"jelas saya tidak pernah membayangkan akan duduk di belakang<br />

meja Presiden ... apa lagi di atasnyal"<br />

Tawa lepas kini terdengar dan juga senyuman lebar<br />

tersungging di bibir beberapa staf. Rachel merasa ototototnya<br />

mulai mengendur. Katakan saja langsung kepada<br />

mereka.<br />

"Begini keadaannya." Suara Rachel sekarang terdengar<br />

wajar. Tenang dan jelas. "Presiden Herney menghilang dari<br />

sorotan media seminggu terakhir ini bukan karena dia tidak<br />

tertarik pada kampanyenya, tetapi lebih karena dia disibukkan<br />

dengan masalah lain. Masalah yang dianggapnya jauh lebih<br />

penting."<br />

Rachel berhenti sebentar, matanya menatap langsung ke<br />

arah penontonnya sekarang.<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!