20.07.2013 Views

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

Dan_Brown_titik_muslihat_final

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DAN BROWN<br />

Gerakan pembuka ini sama sekali di luar dugaan<br />

Gabrielle. "Maaf?"<br />

Tench menyulut sebatang rokok baru. Bibir tipisnya<br />

menjepit rokok itu, lalu ujung rokok tersebut menjadi merah<br />

ketika disulut. "Apa yang kau ketahui tentang undang-undang<br />

yang disebut Space Commercialization Promotions Act atau<br />

'Undang-Undang Komersialiasi Ruang Angkasa'?"<br />

Gabrielle tidak pernah mendengar tentang itu. Dia menggerakkan<br />

bahunya dengan bingung.<br />

"Betulkah?" tanya Tench. "Aku terkejut. Padalah kau<br />

adalah juru bicara kandidatmu. Undang-Undang Komersialiasi<br />

Ruang Angkasa diajukan pada 1996 oleh Senator Walker.<br />

Undang-undang itu, pada intinya mengutarakan ketidakmampuan<br />

NASA untuk melakukan hal-hal yang berguna sejak<br />

mendaratkan manusia di bulan. Undang-undang ini merencanakan<br />

privatisasi NASA dengan cara menjual segera aset-aset<br />

NASA kepada perusahaan-perusahaan ruang angkasa swasta<br />

dan membiarkan sistem pasar bebas menjelajahi ruang<br />

angkasa dengan lebih efisien, sehingga menghilangkan beban<br />

NASA yang sekarang diletakkan pada bahu para pembayar<br />

pajak."<br />

Gabrielle pernah mendengar para pengkritik menyarankan<br />

privatisasi sebagai penyelesaian untuk permasalahan<br />

NASA. Tetapi Gabrielle tidak tahu kalau gagasan itu dikembangkan<br />

dari undang-undang resmi.<br />

"Undang-undang komersialisasi ini," kata Tench, "telah<br />

diajukan kepada Kongres sebanyak empat kali. Ini serupa<br />

dengan undang-undang yang telah berhasil mengubah berbagai<br />

industri milik negara menjadi industri swasta, seperti<br />

pabrik uranium. Kongres telah mengesahkan Undang-undang<br />

Komersialisasi Ruang Angkasa tersebut sebanyak empat kali.<br />

Syukurlah, Gedung Putih memveto semuanya. Zachary<br />

Herney sendiri memvetonya dua kali."<br />

232<br />

"Maksudmu?"<br />

"Maksudku adalah, undang-undang ini akan didukung<br />

Senator Sexton jika dia kelak menjadi presiden. Aku punya<br />

Ilyas Mak’s eBooks Collection

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!