18.01.2018 Views

Novel_Bingkai Batas

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Di sekolah. Posisi duduknya berada di depan<br />

bangkuku. Dan ketika dia menoleh ke belakang, pantulan<br />

matanya, kalau kami saling bertatapan membuat dadaku<br />

bergetar. Sulit sekali dijelaskan getaran ini. Dan.<br />

membuat Aku malu sendiri. Getaran ini menganggu,<br />

apalagi ketika malam mulai larut. Aku seperti terserang<br />

jampi pelet seburuk tulang. Pelet yang akan<br />

mempengaruhi dan mengendalikan jiwa seseorang.<br />

Legendanya. Seseorang yang kena ajian pelet jenis ini,<br />

bahkan ketika sudah meninggalpun. Rohnya akan<br />

gentayangan mencari dengan cinta orang yang<br />

melepaskan ajian pelet ini. dan, malam ini aku tidak bisa<br />

pejamkan mataku.<br />

Dan. Malam ini. Udara terasa dingin menusuk<br />

sampai sum-sum tulang. Aku meringkuk dalam kain<br />

sarung petak-petak pemberian bapakku. Tiba-tiba saja<br />

terdengar ada suara ketukan di jendela teras rumahku<br />

yang sudah retak dan berdebu kacanya. Tetapi anehnya<br />

tak ada siapa-siapa. Daun jendela tiba-tiba saja terbuka,<br />

di belakangnya sosok buruk rupa dengan suara serak dan<br />

bernada resah menyapa, lalu dia menyebutkan namaku.<br />

109

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!