18.01.2018 Views

Novel_Bingkai Batas

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kemenyenku melayang, belas kemunik uku mamua, awei<br />

o kulu adat bahasoku ngenkumu, dio ade iben ngen<br />

rokok, awei o kulu pembuk pangen kumu berupo sabai,<br />

baso uku menok kedeu kumu yo, uku lok madea keturuak,<br />

baso bilai yo bilai baik bulen betuweak................”. setiap<br />

helaan napas, beras kuningpun di taburi di sungai.<br />

Kedurai selesai. Wajah kami kembali berseri.<br />

Anehnya, tidak ada lagi rasa kecurigaan diantara kami.<br />

Kami telah mengakui dan menanggung kesalahan yang<br />

hanya dilakukan oleh satu orang secara bersama-sama.<br />

Sebelum pulang si Dukun bilang ke kami.<br />

“Permintaan maaf telah diterima secara bersyarat.” Surat<br />

akan berbalas ketika kami mengulang kesalahan yang<br />

sama.<br />

Si Dukun dan tetua kembali ke kampung dan kami<br />

masih bermain-main dan mandi disungai. Kami berenang<br />

sampai dingin menggigil. Setelah merasa dingin kamipun<br />

menghangatkan badan dan berjemur dengan<br />

menempelkan badan kami pada batu-batu panas karena<br />

terik matahari.<br />

53

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!