Novel_Bingkai Batas

Mak. Aku melanjutkan dengan paragraf kedua,
dengan paragraf pertama tanpa coretan. Sebelum aku
sampaikan lebih jauh tentang apa yang aku kerjakan dan
tentu saja ada teman-temanku yang mengerjakan hal yang
sama dengan motif yang berbeda. “Begini Mak,” aku
bayangkan di duduk di depanku. Aku akan menjelaskan
tentang apa itu humanisme atau aliran kemanusiaan itu,
dari Buku-bukunya Ali Syari’ati yang aku baca. Dia
menyebutkan humanisme sebagai himpunan prinsipprinsip
dasar kemanusiaan yang berorientasi pada
keselamatan dan kesempurnaan manusia. Dia ternyata
berangkat dari sudut pandang etimologis (human atau
homo = manusia dan isme = paham atau pandangan).
Istilah humanisme ini merupakan terma yang hanya
dikenal dalam diskursus filsafat, namun humanisme
sebagai pandangan mengenai konsep dasar kemanusiaan
dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang, seperti sains
dan spiritualisme. Aku yakin Makku akan tertawa ketika
membaca paragraf ini.
“Baiklah Mak,” seakan akan aku sedang presentasi
meyakinkan Makku, seperti ketika dulu aku minta jajan
untuk beli lontong di sekolah. Akan Aku mulai dari sains
247