18.01.2018 Views

Novel_Bingkai Batas

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menarik tangannya. Aku di untungkan dengan<br />

pengetahuanku menghitung kekuatan lalu debit arus yang<br />

diajari bapakku. Jangan sesekali menyeberang sungai<br />

dimulai dengan kaki kanan. Kemungkian hanyut semakin<br />

besar, ini pelajaran pertama bapakku. Pelajaran ini<br />

membuat aku tahu di titik di mana aku memulai berenang<br />

menyeberangi arus. Pernah suatu kali, kami berlomba<br />

lalu aku tarik tangannya, celananya lepas karena arus<br />

terlalu kuat dan ikatan celananya longgar. Dia lepaskan<br />

pegangan tangannya membiarkan hanyut lalu mengejar<br />

celananya yang hanyut dan mendarat di sebuah batu<br />

tempat orang-orang duduk dan menutup mukanya dengan<br />

sarung.<br />

Bambang selalu lemah di hitung-hitungan. Dia kuat<br />

di pelajaran sejarah, bahasa dan pencinta buku dan cerita<br />

roman. Dialah yang menceritakanku tentang kisahnya<br />

Qais dan Laila. Dia gambarkannya dalam bait puisi; Aku<br />

berseru pada singgasana langit, berilah kami kebahagiaan<br />

dalam cinta. Singkaplah tirai derita yang selalu<br />

membelenggu kalbu. Bagaimana mungkin aku tidak gila,<br />

bila melihat gadis bermata indah yang wajahnya bak<br />

26

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!