18.01.2018 Views

Novel_Bingkai Batas

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kegembiraan dan kedukaan. Antara harapan dan<br />

kenyataan,” kata-kata ini sering juga aku dengan dari Pak<br />

Salim Senawar. Bambang adalah anaknya. Anak<br />

Sulungnya.<br />

“Dan justru dalam keseimbangan itulah kebahagian<br />

dan penderitaan lenyap, harapan dan kenyataan<br />

menghilang.” Dia membujuk. Tetapi kalimat ini belum<br />

aku mengerti. Aku lebih fokus melihat kedua putraku<br />

berenang.<br />

“Keindahan yang dibalut dengan cinta.” Jawabku<br />

pura-pura mengerti. Aku mulai tertantang dengan katakata<br />

yang berkias. Sepertinya dia mulai menantangku.<br />

“Air sungai ini bisa hilang kesegarannya bila tiba di<br />

muara, tetapi cinta mereka hidup dari pagi sampai<br />

malam”<br />

“Lihatlah!” Kataku<br />

“Maski telah berganti, tidak ada lagi Mesin kincir<br />

untuk menumbuk padi, tidak ada lagi orang-orang duduk<br />

dengan menutup kepala di tepian sungai. Fungsinya<br />

sudah dipindahkan keruangan yang orang modern sebut<br />

WC. Tak ada lagi para gadis dan ibu-ibu mencuci beras<br />

dalam baki. Tetapi keindahan sungai ini sangup membuat<br />

31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!