18.01.2018 Views

Novel_Bingkai Batas

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bangsa (PBB), PBB ini konsorsium Negara-negara<br />

Merdeka, disana ada Rusia, China, Jerman dan lain-lain.<br />

“Dulu sudah ada Listrik Pak.?” Tanya Bdikar.<br />

“Belum ada nak,” Jawabku.<br />

Televisi ketika itu pakai Accu, makanya hidup<br />

cuma 2-3 jam saja, sekitar 8 bulan setelah itu ada orang<br />

kampung yang bisa menghasilkan listrik dari mesin<br />

pengilingan padi, listriknya hanya dialiri ke rumah-rumah<br />

orang kaya, Cuma mereka yang mampu beli alat-alat<br />

instalasi. Listriknya menyala dari jam 18.00- 23.00. Dan<br />

rumah Nenekmu masih tetap pakai lampu minyak, karena<br />

Kakekmu tidak cukup duit beli alat instalasi listriknya.<br />

“Lalu, setelah listrik swadaya ini menyala, selain<br />

Rumah Kepala Desa, ada 1 keluarga lagi yang beli<br />

televisi, mereka keluarga terhormat dan orang kaya di<br />

kampung, Bapak ikut gotong royong ketika pasang tiang<br />

Antena yang tingginya lebih dari 30 meter, kalau layar<br />

televisinya banyak “semut” tiang antenanya lalu diputarputar,<br />

eh.. televisinya menyala, tenyata setelah Aneka Ria<br />

Sapari, ada Eliyas Pical yang lagi lawan Ju Do Chun,<br />

Eliyas Pical ini petinju kebangaan Kakekmu nak.” Bdikar<br />

dan Titon tersenyum tersipu-sipu mendengar ceritaku.<br />

182

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!