18.01.2018 Views

Novel_Bingkai Batas

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

membantu ibu-ibu menyiapkan ritual cuci kampung.<br />

Ritula yang kami sebut kedurai agung. Itu ritual tahunan<br />

untuk mengusir pengaruh jahat dikampungku.<br />

Setelah peristiwa itu lama Dewa menghilang, tentu<br />

aku mulai melupakan Dewa. Tidak lama kemudian aku<br />

baru tahu, Dewa menghilang karena kecelakaan,<br />

setenggah tulang yag ada di badannya remuk. Dia jatuh<br />

dari jembatan ketika liburan kenaikan kelas. Ketika dia<br />

ikut membantu ibunya di kebun yang jauh dari kampung.<br />

Tali yang terbuat dari kawat sebelah kanan bawah<br />

jembatan putus. Posisi Dewa berada pas di perempat<br />

jembatan dan sedang membawa perbekalan keluargannya<br />

selama berada di kebun. Dia jatuh menimpa tumpukan<br />

batu sungai. Cuma itu yang aku tahu. Tahu dari ceritacerita<br />

yang beredar dikampung.<br />

Pagi itu, dengan di antar ibunya, Dewa muncul di<br />

sekolahku. Tidak ada yang berubah, dia berdiri tegak<br />

tetapi di tompang dua tongkat ditubuhnya, matanya tetap<br />

tajam, cantik. Mata kami saling berpandangan. Sorot<br />

mata bulat yang bisa membuat dadaku bergetar.<br />

Setelah jam istirahat. Kakiku bergerak sendiri<br />

menemui Dewa yang sedang bersandar di diding kelas<br />

111

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!