Novel_Bingkai Batas

peninggalan leluhurku. Ini ritual terakhir yang aku
saksikan.
Ada mantera yang dirafalkan di tubuhnya oleh tuatua
kampung ketika dia selesai di mandikan di sungai.
Bdikar tumbuh beriring-iringan dengan pergeseran
budaya kampung. Dia suka membaca, punya bakat
menjadi orator, keras kepala dan suka sekali berdiskusi,
mendengar dan pencerita yang baik.
Sedang asik-asiknya Bdikar dengan ibunya belajar
tentang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), tiba-tiba listrik
mati dan Bdikar sepertinya kegirangan karena lepas dari
cengkeraman ibunya, karena setiap belajar, maka volume
suara ibunya selalu tinggi dan melengking. Udara malam
ini panas, karena kipas angin tidak bisa dihidupkan dan
kamipun pindah ke teras rumah. Teras rumah adalah
bagian favorit dari rumah kami. Dengan hanya diterangi
lilin, kami tidur-tiduran di sela koleksi bunga yang belum
lengkap jenisnya, ada beberapa sansivera, bromelia dan
antorium yang sudah dirawat sejak 3 tahun lalu.
Kopipun datang tapi tidak ada goreng pisang,
sepertinya lengkap sudah kebahagian ini.
159