18.01.2018 Views

Novel_Bingkai Batas

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

hubungan keluarga denganku. Dan, dia juga teman<br />

sekolah bapakku. Dia suka tersenyum dan tertawa<br />

sendiri, hobi mengupil, sedikit bisa berbahasa Inggris.<br />

Tidak mau dikasihani. Dia pekerja berat. Dan, tetap awet<br />

muda meski umurnya sudah lima puluh lima tahun.<br />

Tetapi, dia tidaklah normal. Dia mengalami gangguan<br />

jiwa. Ketika dia menjadi pelajar di Sekolah Rakyat atau<br />

SD. Mamak Modon dasarnya anak pintar secara<br />

intelektual. Kemudian di tuduh mencuri. Padahal, dia<br />

bukanlah pelakunya. Gegar otaknya karena di pukul atau<br />

disiksa. Pukulan mengenai kepala bagian belakangnya,<br />

akibatnya syaraf nomal otak dan psikologisnya<br />

terganggu. Ganguan jiwanya permanen.<br />

Setiap melihat dan ketemu dia. Aku selalu berpikir<br />

mungkin benar, penguasa atau aparat atau Polisi yang<br />

menuduh dia mencuri termasuk kaum mendustakan<br />

agama sebab mereka bukan saja menghardik anak yatim,<br />

melainkan juga menjatuhkan hukuman yang salah dan<br />

berlebihan.<br />

Dan hukuman itu mengakhiri segalanya secara<br />

teragis.<br />

5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!