18.01.2018 Views

Novel_Bingkai Batas

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

memandikan bayi, bayi digendong oleh seorang anak<br />

(bayi laki-laki dibawa oleh laki-laki dan begitu juga kalau<br />

bayinya perempuan di bawa oleh anak perempuan),<br />

bujang dan gadis memakai baju adat juga ikut<br />

mengantarkan bayi, ulubalang membawa tombak, pedang<br />

dan keris, kedua orang tua dan beberapa tua-tua<br />

komunitas/desa serta anak-anak biasanya ramai ikut<br />

dalam ritual mengantarkan sang bayi ketempat<br />

pemandian. Jelas Bapakku. dan aku berbungga-bungga<br />

bukankah aku dulu ketika bayi di arak oleh orang<br />

sekampung lalu dimandikan di sungai yang sekarang aku<br />

hitung arus debitnya.<br />

Begitu sampai di tempat pemandian si dukun<br />

menyiapkan bahan-bahan lalu membakar kemenyan di<br />

dupa yang telah disiapkan. Si dukun berkomunikasi<br />

dengan penguasa gaib dan arwah para leluhur untuk<br />

meminta izin pelaksanaan ritual memandikan bayi.<br />

“Sama seperti proses Kedurai ya,” Tanyaku<br />

“Ia.” Jawab bapakku lalu diam, sepertinya dia<br />

mengingatkan atau menghapal sesuatu. Mulutnya komat<br />

kamit jelas bukan di tujukan kepadaku.<br />

151

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!