Novel_Bingkai Batas

disampaikan jujur dan tidak hiper-realitas, tidak
menciptakan kepalsuan bersatu dengan keaslian, tidak
menciptakan fakta bersimpang siur dengan rekayasa, dan
dusta bersenyawa dengan kebenaran.” Kata-kata terakhir
ini diucakannya dengan menaikan intonasi suaranya.
Nanti. Aku berhayal. Di Kampungku tidak ada lagi
Pak Sahak, atau generasi penerus Pak Sahak. Alat
komunikasi pasti berkembangan. Akhir abad ke-20 wajah
dunia berubah, itu yang aku dengar obrolan tua-tua
kampung. Perubahan ini dibentuk oleh riuh rendah
citraan elektronik (televisi, film, game, virtual reality,
foto digital, internet).
Perkembangan teknologi digital ini pasti tidak
mampu mensugesti seperti kata Pak Sahak. Tetapi telah
membawa fantasi manusia menembus batas, menciptakan
ruang-ruang tiga dimensi berikut obyek-obyek di
dalamnya, sampai pada tahap di mana realitas visual telah
dilampaui dengan manipulasi pencitraan visual, sehingga
seolah manusia melangkah dari dunia nyata menuju dunia
fantasi, dunia maya yang tampak nyata.
Permasalahannya pasti menjadi semakin rumit
ketika komunikasi ini menjadi sangat massal, kerumitan
76