Novel_Bingkai Batas

indu dan hasrat kami sampai tidak ada yang tersisa. Lalu
Bapak harus menjawab benyak pertanyaan dan pilihan,
tentu pilihan pada akhirnya kalianlah yang Bapak pilih.
Bapak tahu berkepinglah hatinya, ada banyak komitmen
dan espektasi pada dia, namun tak bisa Bapak penuhi.
Bapak bisa rasakan betapa sakitnya dia atas rasa itu.
Tentu saja Bapak besikap, bahwa kalianlah
segalanya. Selama 7 tahun bapak bangun cinta bapak
dengan ibumu sebelum kemudian kami ikat cinta itu
dengan pernikahan dan itu yang membuat kalian lahir,
lahir dari sebuah rasa cinta. Tentu saja si kaca mata itu
hanyalah jadi bagian yang menghiasi perjalanan Bapak.
Sedikit saja rasa itu mampir kemudian bayangan kalian
dan ibumu menghapus bayangan semu itu. Tentu saja itu
bersalah ketika rasa itu tak berbalas, tapi kemudian dia
kasih tahu ke Bapak bahwa dia akan melanjutkan
hubungannya dengan seorang pria yang di sayangi
meskipun tidak sebesar rasanya kepada Bapak.
Meskipun dia hanya sebentar mampir dihati Bapak
kemudian permanen di hatinya, ada pelajaran yang
menarik dari perjalanan singkat kami.
237