Novel_Bingkai Batas

20
Nak, malam ini bapak tidak di Rumah. Tapi tetap
akan aku antarkan tidur kalian dengan cerita, meskipun
Bapak tidak ada disana, tapi kalian tetap ada di hati
Bapak. Cerita itu Bapak tulis dalam lembaran-lemaran
setiap sel darah, kemudian Bapak simpan dalam bentuk
narasi tanpa jeda dari rindu yang kian dalam terpatri di
dada dan di sanalah kalian tidur dalam dekapan hangat
dan tak biarkan kalian mengigil dingin dan panas
berkeringat.
“Ah, sudahlah,”
“Yang penting jangan nakal,”
Karena auman dan cubitan ibumu bisa sampai
merah perut kalian nanti.
“Oh ya,”
“Apakah sekolah Abang sudah dibuka segelnya.?”
Kemaren waktu Bapak antar Abang ke sekolah,
dalam hati Bapak marah sekaligus kasihan, kalian belajar
di emperan rumah bedengan itu. Karena gedung sekolah
disegel oleh orang yang mengaku pemilik lahan,
227