Novel_Bingkai Batas

17
Pernah aku memimpin advokasi bagi komunitas
adat yang ada di kampung, yang hak-haknya diabaikan.
Itu 5 tahun lalu. Salah satu hak yang diabaikan itu adalah
hak perempuan. Perempuan adat. Titik tekannya
mengeluarkan posisi perempuan dari pusaran subordinat,
diskriminasi ganda posisi perempuan. Lalu, aku bingung,
apa alat yang menjadi pegangan untuk melihat proses
dominasi ini. Dengan gender, feminisme, emansipasi?
Dominasi ini terjadi pada ruang yang sangat lokalitas.
Akupun mulai mendokumentasikan pijakan
“advokasi” ini, ada feminis. Tapi tidak aku ajak Bdiar
diskusi soal ini. Tamparan bak kena smassnya Liem Siau
Bok masih membekas merah di pipiku.
Rupanya, kata feminis ini ternyata sebuah kata
yang diambil dari kalimat Perancis (féminisme) asalnya
dari kata Latin (femind), dan mengalami sedikit
perubahan. Dalam bahasa Inggris dan juga Jerman, kata
itu mempunyai arti yang sama. Feminine (feminim)
bermakna wanita atau jenis perempuan. Istilah
201