18.01.2018 Views

Novel_Bingkai Batas

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4<br />

Aku dibangunkan pagi-pagi oleh Ibuku, dan itu<br />

pagi sekali. Dia suruh aku sholat subuh. Kedua anakku<br />

masih meringkuk kedinginan. Istriku sudah bangun dan<br />

bersiap-siap sholat subuh. Kami sholat berjamaah yang di<br />

imami oleh Bapakku. Setelah sholat aku ke dapur.<br />

Minum kopi dan menghangatkan badan di tungku dan<br />

menunggu pisang yang berenang berubah warna menjadi<br />

kuning kemerah-merahan yang di goreng istriku.<br />

Pikiranku melayang aku inggat ketika kecil dulu.<br />

Ketika kokok pertama ayam jantan, ketika aku<br />

meringkuk dengan lutut menempel di dagu di gulung<br />

selimut lusuh dan robek. Selimutku tariknya. Hawa<br />

dingin kembali menusuk-nusuk sampai sum-sum. Aku<br />

disuruh mandi, cukup lama aku duduk dekat ember<br />

penampung air, duduk sambil berhayal mentransfer<br />

energi panas ke dalam wadah air. Berharap ketika air<br />

tersebut nempel dikulit tidak mengeluarkan uap asap<br />

akibat reaksi kulit ketika bertemu dengan dinginnya air.<br />

Di kampungku ketika itu, minyak goreng saja beku, harus<br />

diiris pakai pisau kalau mau digunakan untuk mengoreng.<br />

56

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!