- Page 2 and 3:
BINGKAI BATAS “Memahami secara ko
- Page 4 and 5:
Bingkai Batas By Erwin Basrin All r
- Page 6 and 7:
hubungan keluarga denganku. Dan, di
- Page 8 and 9:
“Dari igauannya orang-orang yang
- Page 10 and 11:
Tak ada yang tampak istimewa dalam
- Page 12 and 13:
Aku menemukan sebuah buku yang samp
- Page 14 and 15:
“Jangan-jangan Pak Polisi tersebu
- Page 16 and 17:
pada kecenderungan egois, picik dan
- Page 18 and 19:
di sudut ruang belakang pintu rumah
- Page 20 and 21:
2 Sore dan tempat favorit kami adal
- Page 22 and 23:
tetap berdiri kokoh, Airnya masih j
- Page 24 and 25:
“Buktinya mereka menutup muka.”
- Page 26 and 27:
lewat depan rumah, ibuku bilang aku
- Page 28 and 29:
mentari pagi bersinar cerah. Mengga
- Page 30 and 31:
dimana kami duduk. Kali ini jarakny
- Page 32 and 33:
kegembiraan dan kedukaan. Antara ha
- Page 34 and 35:
kesebarang. Arusnya tidaklah sekuat
- Page 36 and 37:
Sampai di rumah, ibuku sudah menyia
- Page 38 and 39:
guru. Ruang itu sekarang telah beru
- Page 40 and 41:
menjadikan kita predatisme. Jadi pr
- Page 42 and 43:
otak manusia adalah 35 exabyte atau
- Page 44 and 45:
akumulasi, menjadi kalimat utuhnya
- Page 46 and 47:
mendapatkan posisi strategis untuk
- Page 48 and 49:
Beberapa dari mereka dengan suka re
- Page 50 and 51:
ini termasuk dalam golongan Rodenti
- Page 52 and 53:
perjalan panjang sebuah peradaban,
- Page 54 and 55:
kemenyenku melayang, belas kemunik
- Page 56 and 57:
Tidak terasa kami berjalan sampai d
- Page 58 and 59:
Dinginnya luar biasa, belum ada pen
- Page 60 and 61:
“Kita tidak mungkin menentukan se
- Page 62 and 63:
Semua saudara dari keluarga ibuku s
- Page 64 and 65:
“Ada pohon sejarah yang sukses de
- Page 66 and 67:
Oleh karena itu, konsepsi kita terh
- Page 68 and 69:
67
- Page 70 and 71:
motorik. Memori ini tersusun dengan
- Page 72 and 73:
Tuk...tuk...tuk...waktu itu habis s
- Page 74 and 75:
sedang membersihkan alat komunikasi
- Page 76 and 77:
Mereka juga tercatat sebagai pengun
- Page 78 and 79:
ini bertambah ketika dihadapkan pad
- Page 80 and 81:
6 Hari minggu, seperti biasa aku ha
- Page 82 and 83:
ekor itik, artinya ada delapan ekor
- Page 84 and 85:
“Ia, selain itu kita punya ketibe
- Page 86 and 87:
Tidak ada penjelasan lanjut dari ib
- Page 88 and 89:
ahasa adalah alat untuk memberi nam
- Page 90 and 91:
minyak yang mencair dan panas. Lalu
- Page 92 and 93:
7 Di dekat lemari piring masih ada
- Page 94 and 95:
dengan pola tradisional saja yang b
- Page 96 and 97:
Ibuku adalah bungsu dari sepuluh or
- Page 98 and 99:
sambil menjahit dan memasang lamban
- Page 100 and 101:
pertanian, dan bukan lagi perdagang
- Page 102 and 103:
akan mengeluarkan asap tebal yang b
- Page 104 and 105:
“Dan, akhirnya dinasti terakhir S
- Page 106 and 107:
“Tuk..tuk..tuk..tuk.” Aku pukul
- Page 108 and 109:
8 Hari ini ibuku membersihkan rumah
- Page 110 and 111:
Di sekolah. Posisi duduknya berada
- Page 112 and 113:
membantu ibu-ibu menyiapkan ritual
- Page 114 and 115:
sedang mengalami dialektis emosi da
- Page 116 and 117:
dan nilai-nilai estetis haruslah me
- Page 118 and 119:
mendekat, Dewa pejamkan matanya, se
- Page 120 and 121:
sebagai konsef. Merah, hitan, putih
- Page 122 and 123:
getaran yang memisahkan kekasih dar
- Page 124 and 125:
sudah saling berhadapan, saling ber
- Page 126 and 127:
kalimat itu agung bersemayam bak ay
- Page 128 and 129:
9 Rumah tua ini menyimpan banyak ke
- Page 130 and 131:
itu. Ia berjalan tak tentu arah sam
- Page 132 and 133:
mulai nakal dan keluar tabu adat. D
- Page 134 and 135:
terlalu sempit apalagi ada pariabel
- Page 136 and 137:
10 Nenek Pia berkunjung ke rumah ka
- Page 138 and 139:
hulu Sungai tentang persiapan awal
- Page 140 and 141:
terpukul sangat keras oleh sesuatu,
- Page 142 and 143:
minggu lalu. Dia tersenyum padaku.
- Page 144 and 145:
kita terima uang itu? Kita bahkan a
- Page 146 and 147:
Aku merenung. Bukankah kita jua yan
- Page 148 and 149:
Di suatu pagi pernah aku antar dan
- Page 150 and 151:
pelaksanaan ritual. Setelah itu dil
- Page 152 and 153:
memandikan bayi, bayi digendong ole
- Page 154 and 155:
temimo pembuk pangen yo mako kumu,
- Page 156 and 157:
ulen penuak hu…..cupik keme”. B
- Page 158 and 159:
“Tidak adanya hubungan penyakit,
- Page 160 and 161:
peninggalan leluhurku. Ini ritual t
- Page 162 and 163:
isa berenang. Setelah ada inisiatif
- Page 164 and 165:
ketahuan, berbekaslah telapak tanga
- Page 166 and 167:
dibicarakan itu. Kalau sudah tengah
- Page 168 and 169:
menjadi Negara Surplus Beras, tetap
- Page 170 and 171:
Oplosan ternyata Anak Bungsuku yang
- Page 172 and 173:
yang panjang kukunya. Dia manusia k
- Page 174 and 175:
selalu sakit-sakitan ketika kecil.
- Page 176 and 177:
sepanjang hayat hidup kami, tetua k
- Page 178 and 179:
mandi, selain airnya masih sangat s
- Page 180 and 181:
sekresi kelenjar, fungsi membran se
- Page 182 and 183:
sebagai tanda kemenangan. Televisin
- Page 184 and 185:
Bapak masih ingat, ketika listrik s
- Page 186 and 187:
eradaptasi dengan cahaya dari lampu
- Page 188 and 189:
15 Malam ini, makan malam kami agak
- Page 190 and 191:
fungsinya sebagai tempat bertumpuhn
- Page 192 and 193:
kemana, tentu kemudian kami senang
- Page 194 and 195:
16 Diam-diam Bdikar mulai menunjuka
- Page 196 and 197:
icaranya, seperti mempelototi ayam
- Page 198 and 199:
“Secara kultural, kita masih bero
- Page 200 and 201:
cara berpikir yang katagoris dan re
- Page 202 and 203:
17 Pernah aku memimpin advokasi bag
- Page 204 and 205: jenis kata ini yaitu sex dan gender
- Page 206 and 207: ibunya, itu nenekku seorang wanita
- Page 208 and 209: pelanggaran yang dilakukan oleh neg
- Page 210 and 211: “Begitulah seharusnya sebagai Per
- Page 212 and 213: 211
- Page 214 and 215: “Koptasi ini membuat kami seperti
- Page 216 and 217: Dengan kata lain: agar seseorang me
- Page 218 and 219: kelapa sawit. Perbedaan kepentingan
- Page 220 and 221: pengelolaan sumberdaya alam, sehing
- Page 222 and 223: 19 Hari minggu, sinar matahari mula
- Page 224 and 225: erumur 6 tahun. Itu ibuku. Nenek ka
- Page 226 and 227: Tabrakan keyakinan dan gesekan past
- Page 228 and 229: 20 Nak, malam ini bapak tidak di Ru
- Page 230 and 231: “Bapak naik Garuda nak,” “Ini
- Page 232 and 233: sama terjadi tumpukan dan tunggakan
- Page 234 and 235: pada kebahagiaan, damai itu kejujur
- Page 236 and 237: lalu, Bapak jadi ingat dengan dua o
- Page 238 and 239: indu dan hasrat kami sampai tidak a
- Page 240 and 241: 22 “Bapak, sudah malam. Mari tidu
- Page 242 and 243: Anak rusapun dipangil ke pengadilan
- Page 244 and 245: alasannya memakai baju besi karena
- Page 246 and 247: 245
- Page 248 and 249: Mak. Aku melanjutkan dengan paragra
- Page 250 and 251: kalau menurut Filsafat Humanisme in
- Page 252 and 253: dan politik, serta seluruh hubungan
- Page 256 and 257: “Dulu” aku mulai bercerita. Ket
- Page 258 and 259: terasa segar sekali. Aku mandi, dan
- Page 260 and 261: Menjelang Magrib aku baru pulang ke
- Page 262 and 263: tahun.” Jawabku dan air mataku be
- Page 264 and 265: “Itu hanya untuk memenuhi hasrat
- Page 266 and 267: ibuku ketika itu masih tetap menemp
- Page 268 and 269: Mudah-mudahan tidak ada kesalahan y
- Page 270 and 271: penomena adat di berbagai generasi.
- Page 272 and 273: krisis identitas budaya lokal yang
- Page 274 and 275: Salim. Ia sendiri sebagai pemangku
- Page 276 and 277: hilang di rantau). Inilah pedoman d
- Page 278 and 279: keterperangkapan krisis. Pembebasan
- Page 280 and 281: Pilihannya cuma dua. “Rambai saya
- Page 282 and 283: 26 Hari ini ada acara wisuda di sal
- Page 284 and 285: Sitompul nampak tersenyum-senyum. T
- Page 286 and 287: Sambung Sitompul bersemangat. Lalu
- Page 288 and 289: “Dalam prakteknya hukum adat adat
- Page 290 and 291: Dari penjelasan Pak Salim aku bisa
- Page 292 and 293: Positivisme hukum dikritik karena d
- Page 294 and 295: Pertanyaannya membuat kami terdiam.
- Page 296 and 297: skenario pasar, kemudian terjebak d
- Page 298 and 299: aku boleh keluar. Entah tiba-tiba a
- Page 300 and 301: dalam masyarakat kapitalis umumnya
- Page 302 and 303: sesuatu, kita tidak sama dengan ses
- Page 304 and 305:
Wilayah kesadaran yang harus dikuas
- Page 306 and 307:
305
- Page 308:
307