18.01.2018 Views

Novel_Bingkai Batas

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

yang panjang kukunya. Dia manusia keturunan para dewa<br />

yang turun dari Istana Makedum Rajo Diwo, itulah<br />

leluhur kalian nak.” Aku memulai ceritaku.<br />

Kampung ini berada di lereng bukit barisan yang<br />

memanjang membelah Sumatera, para sejarawan<br />

menyebutnya dataran tinggi dan berada di titik tengah<br />

Pulau Sumatera. Udaranya dingin dan segar,<br />

pemandagannya hijau, kampungnya asri dipenuhi rumahrumah<br />

tinggi dari papan. Papan yang disusun berdiri<br />

tegak. Dibawah rumah tersusun rapi pokok kayu untuk<br />

bahan bakar.<br />

“Disanalah dulu Bapak dilahirkan,”<br />

Kata Kakekmu. aku dilahirkan hari Selasa tanggal<br />

12 Juli, tanggal itu mengingatkan dia pada Thariq bin<br />

Ziyat yang berhasil memasuki Spanyol sekaligus<br />

perkembangan politik dan tindakan sepihak oleh Fretilin<br />

yang melakukan proklamasi kemerdekaan di Timur<br />

Timor. Yang, sekarang benar-benar Merdeka dan jadi<br />

Negara Demokratik Timur Leste.<br />

Tangisan pertama Bapak, melengking di sebuah<br />

kamar pengap yang sering kita tiduri ketika kita pulang<br />

ke rumah nenekmu. Itu pertarungan hidup mati nenekmu.<br />

171

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!